Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190 PELATIHAN PEMASARAN ONLINE PADA KELOMPOK USAHA BORONDONG PRODUK UNGGULAN DESA LAKSANA DI KABUPATEN BANDUNG Gatot Iwan Kurniawan gatot.iwan@ekuitas.ac.id Dani Dagustani dagustani@gmail.com Kannya Purnamahatty Prawirasasra kannya.prawirasasra@ekuitas.ac.id SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS ABSTRAK Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk menangani perrmasalahan yang dialami oleh Kelompok Usaha Borondong Produk Unggulan Desa Laksana Di Kabupaten Bandung. Hasil monitoring dan evaluasi di dapat bahwa kurangnya pengetahuan mitra tentang media online, berpengaruh pada hasil pelatihan mengenai pemasaran online yang dilakukan sebelumnya. Berdasarkan hal ini maka dibuat suatu rancangan pelatihan yang disusun sederhana dan mudah dimengerti dengan tujuan akan lebih terserap dengan mudah. Selain itu juga dilakukan pelatihan penggunaan media sosial agar menunjang keberadaan website yang sudah ada. Kegiatan bisa berjalan sesuai rencana dengan hasil yang baik dengan cara melakukan pendampingan hingga proses pemasaran online bisa berjalan sebagaimana mestinya. Kata kunci: Online; Pelatihan; Website. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. PENDAHULUAN macam jenis makanan tradisional yang mesih terus ada hingga saat ini. Globalisasi Indonesia adalah negara yang memiliki berakibat pada berubahnya paradigma aneka ragam budaya diantaranya tercermin masyarakat tentang makanan khas daerah dari berbagai macam bahasa serta karakter yang dapat mengancam keberlangsungan dari masing-masing daerah. dari makanan tradisional yang ada di Keanekaragaman ini merupakan warisan Indonesia. bangsa yang mencirikan bentuk dari negara Salah satu makanan tradisional yang Indonesia dan merupakan tugas anak bangsa memiliki karakter yang kuat yaitu untuk mempertahankan warisan dari nenek Borondong. Salah satu daerah yang moyang. Keanekaragaman juga terlihat dari memproduksi makanan ini adalah desa jenis pakaian adat dan juga berbagai kuliner Laksana yang merupakan bagian dari desa- yang menjadi ciri dari suatu daerah. desa yang ada di kecamatan Ibun. Dari Indonesia sangat kaya dengan berbagai informasi yang didapat bahwa Borondong 271 Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190 sudah mulai di produksi dari tahun 1960 yang di gagas oleh Embu Enit Kemudian diturunkan ke anaknya yang bernama Ma Erah, dan penerusnya yang sekarang adalah Pak Cucu sebagai keturunan ke 3nya. Saat ini ada 10 kelompokyang berproduksi di desa Laksana. Dalam upaya untuk melesatarikan dan mengembangkan produk ini maka sebelumnya sudah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada. Judul dari penelitian tersebut adalah “Strategi Membangun Merk Produk UKM Potensial Borondong di Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. Dari penelitian ini di dapat suatu program yang diusulkan untuk dilakukan berdasarkan pada hasil rumusan strategi yang didapat. Program tersebut mengenai pentingnya membuat merk yang belum ada sebelumnya dan juga mengembangkan merk yang sudah ada. Pentingnya akan merk ini maka dilakukan penelitian lanjutan yang menghasilkan suatu design merk untuk para mitra. Menindaklanjuti hasil peneltian untuk mempertahankan hasil yang sudah diraih maka selanjutnya dilakukan program pengabdian multi tahun dan yang menjadi mitra yaitu Bapak Cucu (Madu Rasa) dan Ibu Titi (Sari Manis), dimana hasil tahun awal untuk meningkatkan produksi diadakan suatu pengadaan alat pembuatan borondong beserta manual dan pelatihan penggunaan alat. Pengabdian ini juga Gambar 1 Hasil Design Merk dan Kemasan mendatangkan PC untuk menunjang Sumber : Data Diolah operasional usaha. Tahun berikutnya yaitu Inovasi merk, design kemasan dan Untuk meningkatkan penjualan dan pengadaan alat kemasan sehingga mitra serta memaksimalkan PC yang ada maka mampu untuk membuat kemasan sendiri dibuat website beserta pelatihan penggunaan untuk produk mereka. Berikut adalah hasil fasilitas program berdasarkan manual yang design merk dan kemasan. sudah disiapkan. Kigiatan ini diharapakan, mitra akan mampu untuk menjual produknya melalui media online. Menjual melalui media online sangan menjanjikan, berdasarkan Laporan State of eCommerce iPrice di akhir 2017 lalu menyatakan Indonesia merupakan negara yang memiliki pangsa trafik mobile tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar 87% dari total trafik. 272 Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190 (https://iprice.co.id/trend/insights/laporan- hari (https://id.techinasia.com/8-tren- kuartal-i-2018-industri-e-commerce- digital-marketing-tahun-2018 diunduh indonesia/, diunduh tanggal 12 Maret 2018). tanggal 12 Maret 2018). Dari pernyataan tersebut maka peluang untuk bisa meningkatkan penjualan sangat 2. METODE PELAKSANAAN besar melihat pernyataan diatas Dalam pelaksanaan pengabdian ada Hasil pembuatan website dapat dilihat beberapa poin yang ingin dicapai pada saat dibawah ini. dilaksanakannya program-program yang sudah ditentukan sebelumnya. Target utama pada program ini yaitu mitra sudah mampu mengoperasikan secara benar website yang sudah. Pengoperasiannya meliputi pengaturan tampilan yang baik, bagaimana berkomunikasi melalui website hingga terjadinya suatu proses transaksi dari mulai cara pembayaran hingga barang dikirim sampai pada konsumen. Jika proses awal sudah terpenuhi maka diharapkan mitra Gambar 2 Website Produk Borondong Ibun mampu mengoleh umpan balik dari Majalaya pelanggan sehingga akan meningkatkan Sumber : Data Diolah keberadaan dari website mitra. Target berikutnya yaitu mitra akan mampu Hasil dari pengabdian, mitra sudah memanfaatkan media sosial untuk mampu untuk meningkatkan produksi memasarkan produknya yang diharapkan dengan bantuan alat dan kemasan menjadi akan mendukung keberadaan serta lebih menarik disertai dengan merk yang mengembangkan website yang ada. Target memiliki filosofi sendiri. Hasil monitoring yang sudah ditentukan dalam capaian akan dan evaluasi terakhir, mitra masih diperkuat dengan adanya pendampingan. menghadapi kendala dalam pengoperasian website. Mitra masih kurang memiliki Berikut ini manfaat luaran yang diharapkan pengetahuan mengenai penggunaan dapat diserap oleh mitra: teknologi informasi sehingga memerlukan 1. Mampu mengoperasikan website dengan suatu pengenalan dan pelatihan secara benar dan mampu memanfaatkan secara bertahap dan detail dalam bentuk maksimal komponen yang ada di pemahaman yang sederhana. Selain mereka website harus menguasai penggunaan website 2. Mampu untuk melakukan proses alangkah baiknya jika mereka mampu untuk pemasaran secara online, dimana mitra mensosialisasikan keberadaan website yang bisa berkomunikasi dengan baik mulai ada ke para pengguna internet sehingga dari proses transaksi, persetujuan penyebaran informasi mengenai keberadaan transakasi, proses pembayaran hingga website dapat tersebar dengan cepat. barang diterima oleh konsumen dan Selain melalui website, pemasaran konsumen akan memberikan umpan melalui media sosial perlu dilakukan juga. balik. Mengingat peluang pangsa pasar yang ada. 3. Mampu mengelola umpan balik dari Salah satu aplikasi sosial media yang sedang konsumen guna mensosialisasikan serta marak yaitu Instagram. Jumlah pengguna mengembangkan website yang ada. harian aktif Instagram Stories pada 4. Mampu untuk memanfaatkan media November 2017 lalu menembus angka 300 sosial yang ada untuk memasarkan juta Artinya, sekitar enam puluh persen produknya. Bisa menggunakan media pengguna Instagram aktif membagikan atau mengonsumsi konten dalam Stories setiap 273 Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190 sosial untuk mendukung keberadaan sosial. Media sosial dimaksud yaitu yang website yang dimiliki mitra. bisa digunakan untuk menjalankan 5. Mampu membuat network yang baik proses pemasaran secara online. antar sesama konsumen juga pengusaha 2. Pada tahap ini sudah diputuskan yang lain melalui website maupun mengenai tempat pelatihan juga materi melalui media sosial. apa saja yang akan diberikan oleh pihak Tempat pelatihan bisa dilakukan di pemberi materi. Pada tahap ini juga tempat yang disediakan oleh peserta sudah ditentukan hari serta berapa lama pelatihan dalam hal ini mitra atau pihak dari pelatihan akan dilakukan pemberi pelatihan yaitu kampus STIE 3. Pembuatan modul pelatihan, dimana Ekuitas. Pemilihan tempat berdasarkan pada tahap ini modul akan dibuat dengan kesepakatan pihak terkait dengan melihat format yang sederhana sehingga akan efisiensi dan efektifitas dalam mudah dipahami oleh para peserta melaksanakan pelatihan. Asumsi pertama pelatihan. Bahan pelatihan akan disusun apakah akan efektif jika di tempat peserta dengan menggunakan buku-buku terkait agar terbiasa dengan prasarana yang ada yang akan dibeli sebelumnya dan ataupun pada pihak pelatih dengan yang dilengkapi dengan bahan-bahan yang mana akan lebih efektif dengan akan didapat melalui internet dan juga memanfaatkan Ruang Kelas yang ada di pendapat dari para pelaku yang disusun STIE Ekuitas. secara sistematis untuk bahan pelatihan. Proses perencanaan serta pelaksanaan 4. Pada tahap ini modul yang sudah jadi pelatihan akan dilakukan dengan mengacu akan diserahkan kepada peserta pada gambar berikut ini : pelatihan sebagai acuan pembelajaran dan pada tahap ini juga akan dilakuan kegiatan pelatihan. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bersama oleh kedua belah pihak tema yang akan diangkat yaitu pelatihan pemasaran online melalui media website 5. Pada tahap ini modul yang sudah jadi akan diserahkan kepada peserta pelatihan sebagai acuan pembelajaran dan pada tahap ini juga akan dilakuan kegiatan pelatihan. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bersama oleh kedua Gambar 3 Proses Pelaksanaan Pelatihan belah pihak tema yang akan diangkat yaitu pelatihan pemasaran online dan Pendampingan Pemasaran Online melalui media sosial. Melalui Website dan Media Sosial 6. Pada tahap ini akan dilakukan proses pendampingan untuk memantau hasil Sumber : Data Diolah dari pelatihan yang dilakukan. Tahap ini Keterangan : juga merupakan tahapan untuk 1. Survei kondisi mitra yaitu untuk monitoring dan evaluasi. Di tahap ini mengetahui secara jelas kondisi mitra akan memberikan suatu timbal balik berkenaan dengan penguasaan mereka sebagai rancangan untuk masuk ke tahap terhadap website yang ada. Selain itu berikutnya sehingga target dan luaran juga untuk mengetahui sejauh mana yang sudah ditentukan sebelumnya akan pengenalan mereka terhadap media diharapkan sesuai dengan rencana. 274 Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190 7. Pada tahap ini pelaksanaan proses seseuai dengan konten yang sedang pelatihan selesai sesuai dengan hasil hangat di bicarakan yang diinginkan yatiu penyampaian 4. Modal dan biaya operasional yang relatif materi dapat diserap oleh para peserta rendah. dengan hasil yang memuaskan, peserta Selanjutnya, para pelaku usaha mampu melakukan proses transaksi mendengarkan cerita sukses dari pelaku melalui website dan juga menguasai usaha yang berhasil melakukan pemasaran bagaimana memasarkan melalui media produknya melalui media sosial. Kehadiran sosial. media sosial dapat membantu meningkatkan jumlah pengunjung ke website bisnis borondong. Terlebih, masyarakat indonesia 3. HASIL DAN LUARAN tergolong masyarakat yang aktif dalam menggunakan media sosial. Secara Kegiatan dimulai dengan pemberian sederhana, media sosial merupakan materi mengenai petunjuk penggunaan jembatan yang mengarahkan orang-orang website yang telah dibangun, serta untuk mengunjungi website yang telah penjelasan mengenai standar pelaksanaan dibangun. bisnis di borondong di kecamatan Ibun, Pemberian pelatihan mengenai Majalaya. Dengan adanya website sebagai penggunaan website dan sharing session salah satu sarana dalam melakukan mengenai cerita sukses pemanfaatan media pemasaran produk diharapkan dapat sosial memberikan hasil sebagai berikut menciptakan permintaan konsumen akan 1. Pelaku Usaha Terbantukan dengan brand dari pelaku usaha borondong. Selain tambahan sistem baru pada proses itu, pembuatan website juga diharapkan penjualan borondong mampu meningkatkan awareness dari 2. Pangsa pasar para pelaku usaha konsumen akan brand dari pelaku usaha bertambah dengan adanya web serta borondong tersebut. Lebih lanjut, produk- penggunaan Media Sosial untuk produk yang dihasilkan akan bersifat berjualan consumer oriented yang lebih 3. Pelaku usaha lebih kreatif karena memperhatikan kebutuhan dari para mereka secara tidak langsung harus konsumen utamanya. terus berkreasi untuk bersaing terutama Di sisi lain, perkembangan teknologi untuk produk yang bersifat consumer internet dan sosial media juga dapat oriented. menciptakan sebuah peluang besar bagi 4. Pelaku usaha melalui media sosial pelaku usaha untuk mengembangkan sudah bisa menggali informasi usahanya dengan jaringan yang lebih luas mengenai pasar yang akan dibidik serta dengan biaya yang relatif lebih rendah. menarik pasar untuk berkunjung ke Namun secara ironisnya, mayoritas pelaku website borondong. usaha, khususnya pelaku usaha borondong, belum merasakan secara langsung manfaat dari melakukan pemasaran secara online. 4. KESIMPULAN Oleh sebab itu, dalam kegiatan ini juga dijelaskan secara terperinci mengenai Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan manfaat dari melakukan pemasaran dan bagi para pelaku usaha borondong di Desa penjualan secara online diantaranya adalah: Ibun, Majalaya dapat disimpulkan bahwa: 1. Fleksibel, tidak terikat waktu dan tempat 1. Dengan adanya website yang di 2. Dapat menjangkau pangsa pasar yang dedikasikan khusus bagi para pelaku lebih luas usaha borondong di Desa Ibun, 3. Merupakan media promosi yang efektif Majalaya akan membantu proses karena dapat membidik target pasar penjualan, sekaligus memperluas 275 Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190 jangkauan pasar. Dan adanya pelatihan membantu para pelaku usaha bisa mengoperasikan Website yang ada. Selain itu dengan adanya website akan mendorong pelaku usaha untuk lebih kreatif dan komunikatif sehingga transfer knowledge akan berlangsung. 2. Sharing session mengenai cerita sukses melakukan penjualan dengan memanfaatkan media sosial memotivasi para pelaku usaha untuk terus melakukan pendekatan pasar. Selain memperkenalkan pelaku usaha juga mengetahui tahapan bagaimana cara menjual, mempromosikan serta mengetahui rangkaian strategi dalam menarik konsumen untuk membali produk mereka. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih ditujukan kepada STIE Ekuitas yang telah mendanai kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Internal. 5. DAFTAR PUSTAKA https://iprice.co.id/trend/insights/laporan- kuartal-i-2018-industri-e-commerce- indonesia/, diunduh pada tanggal 12 Maret 2018. https://id.techinasia.com/8-tren-digital- marketing-tahun-2018, diunduh tanggal 12 Maret 2018. 276