Show simple item record

dc.contributor.authorKarwati, Lia Nur
dc.date.accessioned2021-07-23T03:48:24Z
dc.date.available2021-07-23T03:48:24Z
dc.date.issued2021-07-23
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/1255
dc.descriptionTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi khusus, dan sisa lebih pembiayaan anggaran terhadap pengalokasian belanja modal di Kabupaten Bandung Barat. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengalokasian belanja modal, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah, dana alokasi khusus, dan sisa lebih pembiayaan anggaran. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel. Sumber penelitian ini menggunakan data sekunder. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan dokumentasi. Sampel penelitian ini sebanyak 28 SKPD/Kecamatan Kabupaten Bandung Barat dengan periode 3 tahun dengan menggunakan teknik sampling probability. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial pendapatan asli daerah dan Sisa Lebih Pembiyaan Anggaran berpengaruh positif terhadap pengalokasian belanja modal, sedangkan dana alokasi khusus tidak berpengaruh positif terhadap pengalokasian belanja modal. Namun secara simultan pendapatan asli daerah, dana alokasi khusus dan sisa lebih pembiayaan anggaran bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengalokasian belanja modal, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,541 menunjukan bahwa pendapatan asli daerah, dana alokasi khusus dan sisa lebih pembiayaan anggaran memberikan pengaruh sebesar 54,1% terhadap Pengalokasian Belanja Modal sedangkan sisanya sebesar 45,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.en_US
dc.description.abstractLia Nur Karwati - NPM : C10150160 ; Pembimbing : Tri Widiastuty, SE., Ak., M.Si ; Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi khusus, dan sisa lebih pembiayaan anggaran terhadap pengalokasian belanja modal di Kabupaten Bandung Barat. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengalokasian belanja modal, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah, dana alokasi khusus, dan sisa lebih pembiayaan anggaran. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel. Sumber penelitian ini menggunakan data sekunder. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan dokumentasi. Sampel penelitian ini sebanyak 28 SKPD/Kecamatan Kabupaten Bandung Barat dengan periode 3 tahun dengan menggunakan teknik sampling probability. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial pendapatan asli daerah dan Sisa Lebih Pembiyaan Anggaran berpengaruh positif terhadap pengalokasian belanja modal, sedangkan dana alokasi khusus tidak berpengaruh positif terhadap pengalokasian belanja modal. Namun secara simultan pendapatan asli daerah, dana alokasi khusus dan sisa lebih pembiayaan anggaran bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengalokasian belanja modal, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,541 menunjukan bahwa pendapatan asli daerah, dana alokasi khusus dan sisa lebih pembiayaan anggaran memberikan pengaruh sebesar 54,1% terhadap Pengalokasian Belanja Modal sedangkan sisanya sebesar 45,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini. FULLTEXT https://semawur.com/P0XZGAmn2en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesSA;01020
dc.subjectPendapatan Asli Daerahen_US
dc.subjectDana Alokasi Khususen_US
dc.subjectSisa Lebih Pembiayaan Anggaranen_US
dc.subjectPengalokasian Belanja Modalen_US
dc.titlePengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Kabupaten Bandung Baraten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0407108502
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI62201#Akuntansi
dc.identifier.nimNIMC10150160


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record