Show simple item record

dc.contributor.authorHermawan, Sania Fidela
dc.date.accessioned2025-08-19T03:15:49Z
dc.date.available2025-08-19T03:15:49Z
dc.date.issued2025-08-19
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/2359
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan penyaluran Kredit Mesra pada Bank BJB Kantor Cabang Soreang dengan menggunakan pendekatan prinsip 7C, yang terdiri dari Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition, Coverage, dan Constraint. Kredit Mesra merupakan fasilitas pinjaman tanpa agunan dengan bunga 0% yang ditujukan bagi pelaku usaha mikro non-bankable, khususnya masyarakat sekitar rumah ibadah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberian Kredit Mesra telah mengikuti prosedur operasional standar mulai dari pengajuan hingga pencairan dana. Namun, dalam penerapannya, ditemukan hambatan pada aspek Character, Capacity, dan Constraint, seperti keterbatasan informasi mengenai karakter calon debitur, lemahnya kemampuan analisis petugas, serta kurang optimalnya pengawasan pasca pencairan. Kendala tersebut berdampak pada peningkatan Non Perfoming Loan (NPL) meskipun prinsip 7C telah diterapkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak bank dalam meningkatkan efektivitas analisis kredit serta mengoptimalkan penerapan prinsip 7C guna meminimalisir risiko gagal bayar di masa mendatang.en_US
dc.description.abstractSania Fidela Hermawan - NPM : B00200032 ; Pembimbing : Dr. Dodi Supriyanto, Drs., MM., CIRBD., CRBD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan penyaluran Kredit Mesra pada Bank BJB Kantor Cabang Soreang dengan menggunakan pendekatan prinsip 7C, yang terdiri dari Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition, Coverage, dan Constraint. Kredit Mesra merupakan fasilitas pinjaman tanpa agunan dengan bunga 0% yang ditujukan bagi pelaku usaha mikro non-bankable, khususnya masyarakat sekitar rumah ibadah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberian Kredit Mesra telah mengikuti prosedur operasional standar mulai dari pengajuan hingga pencairan dana. Namun, dalam penerapannya, ditemukan hambatan pada aspek Character, Capacity, dan Constraint, seperti keterbatasan informasi mengenai karakter calon debitur, lemahnya kemampuan analisis petugas, serta kurang optimalnya pengawasan pasca pencairan. Kendala tersebut berdampak pada peningkatan Non Perfoming Loan (NPL) meskipun prinsip 7C telah diterapkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak bank dalam meningkatkan efektivitas analisis kredit serta mengoptimalkan penerapan prinsip 7C guna meminimalisir risiko gagal bayar di masa mendatang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesTKP;01299
dc.subjectKredit Mesraen_US
dc.subjectBank BJBen_US
dc.subjectPrinsip 7Cen_US
dc.subjectKredit Bermasalahen_US
dc.subjectAnalisis Krediten_US
dc.titleAnalisis Prinsip 7C Dalam Penyaluran Kredit Mesra Pada Bank BJB Kantor Cabang Soreangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0422126503
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61406#Keuangan dan Perbankan D3
dc.identifier.nimNIMB00200032


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record