Show simple item record

dc.contributor.authorNurkhopipah, Devida
dc.date.accessioned2025-10-23T03:44:54Z
dc.date.available2025-10-23T03:44:54Z
dc.date.issued2025-10-23
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/2429
dc.descriptionRisiko gagal bayar pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP menjadi tantangan bagi perbankan dalam menjaga kualitas portofolio kredit. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan risiko gagal bayar pada KPR Sejahtera FLPP (subsidi), serta untuk mengetahui implementasi kebijakan Bank BJB Cabang Utama Bandung dalam mengatasi risiko gagal bayar tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan studi kepustakaan. Hasil studi menunjukkan bahwa risiko gagal bayar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal seperti analisis kelayakan kredit yang kurang mendalam, pembetukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang tidak cukup, kurangnya pengawasan dan pemantauan pasca pencairan kredit dan faktor eksternal seperti kondisi ekonomi debitur yang tidak stabil, tingkat literasi keuangan yang masih rendah, dampak pendemi covid 19, dan meningkatnya pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk memitigasi risiko tersebut, Bank bjb Cabang Utama Bandung menerapkan kebijakan restrukturisasi kredit melalui, rescheduling, reconditioning, restructuring serta cessie dan lelang agunan. Implementasi kebijakan tersebut efektif dalam mengurangi risiko gagal bayar dan memperbaiki kualitas portofolio kredit Bank bjb Cabang Utama Bandung.en_US
dc.description.abstractDevida Nurkhopipah - NPM : B00220004 ; Pembimbing : Reni Marlina, SE., M.M. Risiko gagal bayar pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP menjadi tantangan bagi perbankan dalam menjaga kualitas portofolio kredit. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan risiko gagal bayar pada KPR Sejahtera FLPP (subsidi), serta untuk mengetahui implementasi kebijakan Bank BJB Cabang Utama Bandung dalam mengatasi risiko gagal bayar tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan studi kepustakaan. Hasil studi menunjukkan bahwa risiko gagal bayar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal seperti analisis kelayakan kredit yang kurang mendalam, pembetukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang tidak cukup, kurangnya pengawasan dan pemantauan pasca pencairan kredit dan faktor eksternal seperti kondisi ekonomi debitur yang tidak stabil, tingkat literasi keuangan yang masih rendah, dampak pendemi covid 19, dan meningkatnya pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk memitigasi risiko tersebut, Bank bjb Cabang Utama Bandung menerapkan kebijakan restrukturisasi kredit melalui, rescheduling, reconditioning, restructuring serta cessie dan lelang agunan. Implementasi kebijakan tersebut efektif dalam mengurangi risiko gagal bayar dan memperbaiki kualitas portofolio kredit Bank bjb Cabang Utama Bandung.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesTKP;01305
dc.subjectRisiko Krediten_US
dc.subjectKPR Sejahtera FLPPen_US
dc.subjectRestrukturisasi Krediten_US
dc.titleTinjauan Kebijakan Bank Dalam Mengatasi Risiko Gagal Bayar Pada KPR Sejahtera FLPP (Subsidi) Di Bank BJB Kantor Cabang Utama Bandungen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0423087507
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61406#Keuangan dan Perbankan D3
dc.identifier.nimNIMB00220004


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record