Show simple item record

dc.contributor.authorSuseno, Annisa Syariffah Nur
dc.date.accessioned2025-10-27T07:52:14Z
dc.date.available2025-10-27T07:52:14Z
dc.date.issued2025-10-27
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/2432
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kendala yang dihadapi oleh Bank BJB Cabang Buah Batu dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam proses adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai bagian dari transformasi sistem pembayaran digital. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, diperoleh temuan bahwa kendala utama berasal dari faktor internal dan eksternal. Dari sisi internal Bank BJB, kendala meliputi keterbatasan pengetahuan digital sebagian staf, resistensi terhadap perubahan, serta keterbatasan anggaran dan infrastruktur pelatihan. Sementara itu, dari sisi eksternal, pelaku UMKM menghadapi rendahnya literasi digital, preferensi terhadap sistem pembayaran konvensional, serta kekhawatiran terhadap keamanan data dan kepatuhan regulasi digital. Meskipun demikian, terdapat peluang strategis seperti dukungan pemerintah, potensi pasar UMKM, dan meningkatnya kebutuhan terhadap sistem pembayaran non-tunai. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan edukasi berkelanjutan, pelatihan kolaboratif, dan strategi komunikasi yang tepat dapat menjadi solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam merumuskan strategi implementasi digitalisasi yang lebih efektif dan adaptif bagi sektor perbankan dan UMKM di era ekonomi digital.en_US
dc.description.abstractAnnisa Syariffah Nur Suseno - NPM : B00220024 ; Pembimbing : Susinah Kuntandi, S.t., MM. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kendala yang dihadapi oleh Bank BJB Cabang Buah Batu dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam proses adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai bagian dari transformasi sistem pembayaran digital. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, diperoleh temuan bahwa kendala utama berasal dari faktor internal dan eksternal. Dari sisi internal Bank BJB, kendala meliputi keterbatasan pengetahuan digital sebagian staf, resistensi terhadap perubahan, serta keterbatasan anggaran dan infrastruktur pelatihan. Sementara itu, dari sisi eksternal, pelaku UMKM menghadapi rendahnya literasi digital, preferensi terhadap sistem pembayaran konvensional, serta kekhawatiran terhadap keamanan data dan kepatuhan regulasi digital. Meskipun demikian, terdapat peluang strategis seperti dukungan pemerintah, potensi pasar UMKM, dan meningkatnya kebutuhan terhadap sistem pembayaran non-tunai. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan edukasi berkelanjutan, pelatihan kolaboratif, dan strategi komunikasi yang tepat dapat menjadi solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam merumuskan strategi implementasi digitalisasi yang lebih efektif dan adaptif bagi sektor perbankan dan UMKM di era ekonomi digital.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesTKP;01308
dc.subjectQRISen_US
dc.subjectDigitalisasien_US
dc.subjectUMKMen_US
dc.subjectBank BJBen_US
dc.subjectLiterasi Digitalen_US
dc.subjectKendala Adopsien_US
dc.titleStrategi Bank BJB Cabang Buah Batu Dalam Meningkatkan Adopsi QRIS Pada UMKM Di Era Digitalen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0429057502
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61406#Keuangan dan Perbankan D3
dc.identifier.nimNIMB00220024


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record