Permasalahan tata letak pada Pabrik Tahu Cibuntu Haji Aep Bandung yaitu adanya perpotongan (cross movement) antar beberapa stasiun yang menyebabkan tidak efektif dan efisiennya pergerakan sehingga menyebabkan waktu perpindahan dan waktu proses menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki tata letak Pabrik Tahu Cibuntu Haji Aep Bandung hingga memberikan tata letak baru yang lebih efektif dan efisien agar waktu proses produksi dapat diminimalkan. Perbaikan tata letak untuk Pabrik Tahu Cibuntu Haji Aep Bandung menggunakan metode systematic layout planning (SLP). Dimana penempatan stasiun kerja berdasarkan nilai hubungan kedekatan antar satu stasiun ke stasiun yang lain. Tata letak menggunakan metode systematic layout planning dapat memberikan efisinsi dan efektifitas dalam meminimalkan total jarak perpindahan maupun waktu produksi. Selisih total jarak perpindahan yaitu sebesar 252,8 meter dari total perpindahan desain tata letak pabrik tahu HARC yang awal nya 593 meter menjadi lebih kecil yaitu sebesar 340,2 meter. Dalam jumlah waktu produksi, desain tata letak hasil perhitungan menggunakan metode SLP lebih kecil 10591 detik atau 2 jam 56 detik dari total jumlah waktu yang semula 34161 detik menjadi 23570 detik. Sehingga dapat meminimalkan jumlah waktu produksi yang semula 9 jam 48 menit menjadi 6 jam 54 menit untuk satu kali siklus produksi. FULLTEXT https://ponselharian.com/siDh