Pengaruh Rasio Kecukupan Modal (Car), Rasio Efisiensi (Bopo), Dan Non Performing Loan (Npl) Terhadap Harga Saham Pada Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2013-2017
Abstract
Elsa Marsella -NPM : A10150287 ;
Dibawah Bimbingan : Reni Marlina, SE., MM.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Efisiensi (BOPO), Non Performing Loan (NPL), Harga Saham, dan untuk mengetahui pengaruh Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Efisiensi (BOPO), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Harga Saham pada Sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode verifikatif, dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Pengambilan sampel dari Laporan Keuangan Perbankan Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id periode 2013-2017. Data yang digunakan adalah data sekunder. Instrumen analisis statistik menggunakan uji asumsi klasik, regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji T dan uji F.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial Rasio Kecukupan Modal (CAR) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Harga Saham. Rasio Efisiensi (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Harga Saham. Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh dan signifikan terhadap Harga Saham. Hasil secara simultan bahwa Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Efisiensi (BOPO), dan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Dengan koefisien korelasi sebesar 0,441 memiliki kategori sedang. Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Efisiensi (BOPO), dan Non Performing Loan (NPL) mempengaruhi harga saham sebesar 19,4%, sedangkan sisanya 80,6% diduga dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian. FULLTEXT https://ponselharian.com/3maBBGzzwr