Show simple item record

dc.contributor.authorGunawan, Siti Gina Marliana
dc.date.accessioned2020-04-10T01:30:24Z
dc.date.available2020-04-10T01:30:24Z
dc.date.issued2020-04-10
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/1098
dc.descriptionPensiun merupakan hal yang berat bagi sebagian orang dikarenakan waktu yang biasanya dipakai bekerja menjadi kosong. Maka dari itu biasanya Pensiunan PNS mendirikan usaha untuk mengisi waktu kosongnya, masalahnya pensiunan sering mengalami kendala di financial. Sejalan dengan permasalahan tersebut bank bjb membuat produk yaitu Kredit Purna Bhakti (KPB) untuk membantu pensiunan mengatasi masalahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Prosedur pemberian KPB agar para pensiunan tidak salah ketika mengajukan kredit. Metode yang digunakan oleh penulis yaitu Metode Deskriptif. Untuk pengumpulan data penulis menggunkan Studi Kepustakaan dan Praktek Kerja Lapangan yang mencakup observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil studi menunjukan bahwa dalam prosedur pemberian KPB dimulai dari mengisi formulir dan melengkapi persyaratannya yang selanjutnya diproses pihak bank dan menghasilkan keputusan disetujui/ditolaknya pengajuan kredit. Adapun hambatan yang terjadi yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai prosedur KPB, persyaratan yang kurang lengkap, adanya persaingan, penanggung tidak hadir dan SK yang hilang/dijaminkan. Adapun solusi untuk mengatasi hambatan itu adalah menurunkan bunga, menjelaskan lebih detail prosedur dan persyaratannya, meningkatkan kualitas layanan, memberikan jadwal pencairan dan mengkonfirmasi sehari sebelumnya, menyarankan membuat surat kehilangan SK dan apabila SK di bank lain maka pemohon harus melunasi hutangnya terlebih dahulu.en_US
dc.description.abstractSiti Gina Marliana Gunawan - NPM : B00160045 ; Pembimbing : Merry Maulin, SH., M.Hum., M.Kn ; Pensiun merupakan hal yang berat bagi sebagian orang dikarenakan waktu yang biasanya dipakai bekerja menjadi kosong. Maka dari itu biasanya Pensiunan PNS mendirikan usaha untuk mengisi waktu kosongnya, masalahnya pensiunan sering mengalami kendala di financial. Sejalan dengan permasalahan tersebut bank bjb membuat produk yaitu Kredit Purna Bhakti (KPB) untuk membantu pensiunan mengatasi masalahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Prosedur pemberian KPB agar para pensiunan tidak salah ketika mengajukan kredit. Metode yang digunakan oleh penulis yaitu Metode Deskriptif. Untuk pengumpulan data penulis menggunkan Studi Kepustakaan dan Praktek Kerja Lapangan yang mencakup observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil studi menunjukan bahwa dalam prosedur pemberian KPB dimulai dari mengisi formulir dan melengkapi persyaratannya yang selanjutnya diproses pihak bank dan menghasilkan keputusan disetujui/ditolaknya pengajuan kredit. Adapun hambatan yang terjadi yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai prosedur KPB, persyaratan yang kurang lengkap, adanya persaingan, penanggung tidak hadir dan SK yang hilang/dijaminkan. Adapun solusi untuk mengatasi hambatan itu adalah menurunkan bunga, menjelaskan lebih detail prosedur dan persyaratannya, meningkatkan kualitas layanan, memberikan jadwal pencairan dan mengkonfirmasi sehari sebelumnya, menyarankan membuat surat kehilangan SK dan apabila SK di bank lain maka pemohon harus melunasi hutangnya terlebih dahulu. FULLTEXT https://semawur.com/7fmcsluYEDZen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesTKP;01149
dc.subjectKredit Purna Bhaktien_US
dc.titleProsedur Pemberian Kredit Purna Bhakti (Kpb) Bagi Pensiunan Pns Pada Bank X Kantor Cabang Pembantu Lembangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0421037603
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61406#Keuangan Dan Perbankan
dc.identifier.nimNIMB00160045


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record