Krisis ekonomi tahun 1997 telah membangkitkan kesadaran dan keyakinan terhadap kemampuan usaha kecil dan mikro. Dampak krisi ekonomi dan keuangan global relatif lebih cepat dilakukan antisipasi oleh usaha kecil dan mikro. Hal tersebut menjadi peluang bagi perbankan dalam penyaluran pembiayaan segmen mikro sebagai upaya turut meningkatkan taraf hidup rakyat banyak mengingat usaha mikro begitu penting dimana menyentuh secara langsung aktivitas ekonomi keseharian. Untuk mengakomodir hal tersebut produk layanan mikro dirasakan penting guna mewujudkan pembangunan ekonomi. Atas kesadaran tersebut diatas penulis tertarik untuk mengkaji pelaksanaan pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Majalaya, yang dituangkan pada Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Tinjauan Pemberian Pembiayaan Mikro 75 iB Pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Majalaya”. Metode studi yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, yaitu menguraikan fakta dan data yang diperoleh dari tempat praktik kerja lapangan sehingga dapat diperoleh deskripsi, gambaran atau uraian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Hasil studi yang diperoleh penulis bahwa syarat-syarat yang harus dipersiapkan oleh calon nasabah dalam pengajuan pembiayaan mikro relatif mudah, alur proses yang dilakukan oleh bank pun sangat selektif sehingga tidak akan merugikan nasabah maupun bank serta dokumentasi administrasi pengajuan pembiayaan telah lengkap dan sesuai dengan aturan. FULLTEXT https://semawur.com/P8dSpCETCZ2