dc.contributor.author | Dermawan, Muhammad Rizky | |
dc.date.accessioned | 2021-08-23T04:08:53Z | |
dc.date.available | 2021-08-23T04:08:53Z | |
dc.date.issued | 2021-08-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/1304 | |
dc.description | Penelitian ini dilakukan di toko Mori Ice Cream dengan objek penelitian bahan baku ice cream yaitu bubuk powder, dimana terdapat kekurangan bahan baku (stock out) pada bulan Juli, Agustus, November, dan Desember serta pengendalian persediaan masih menggunakan perhitungan yang tradisional.
Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), dan Reorder Point (ROP). Metode tersebut dapat membantu perusahaan dalam menetukan jumlah pemesanan bahan baku yang optimal, tingkat persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali mengoptimalkan biaya menjadi lebih efisien.
Hasil menunjukan bahwa metode Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), dan Reorder Point (ROP) merupakan metode perhitungan yang sesuai untuk Mori Ice Cream dengan kebijakan persediaan yaitu pemesanan bahan baku 1.564 kg dengan frekuensi pemesanan 5 kali dalam setahun, safety stock 163 kg, dan reorder point pada tingkat persedian 239 kg, sehingga TIC yang dihasilkan sebesar Rp. 633.869.566. Metode ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan dengan adanya selisih penghematan biaya untuk pengendalian persediaan berikutnya. | en_US |
dc.description.abstract | Muhammad Rizky Dermawan - NPM : Pembimbing : Dr. Hj. N Ayi Tejaningrum, SE., MT ;
Penelitian ini dilakukan di toko Mori Ice Cream dengan objek penelitian bahan baku ice cream yaitu bubuk powder, dimana terdapat kekurangan bahan baku (stock out) pada bulan Juli, Agustus, November, dan Desember serta pengendalian persediaan masih menggunakan perhitungan yang tradisional.
Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), dan Reorder Point (ROP). Metode tersebut dapat membantu perusahaan dalam menetukan jumlah pemesanan bahan baku yang optimal, tingkat persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali mengoptimalkan biaya menjadi lebih efisien.
Hasil menunjukan bahwa metode Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock (SS), dan Reorder Point (ROP) merupakan metode perhitungan yang sesuai untuk Mori Ice Cream dengan kebijakan persediaan yaitu pemesanan bahan baku 1.564 kg dengan frekuensi pemesanan 5 kali dalam setahun, safety stock 163 kg, dan reorder point pada tingkat persedian 239 kg, sehingga TIC yang dihasilkan sebesar Rp. 633.869.566. Metode ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan dengan adanya selisih penghematan biaya untuk pengendalian persediaan berikutnya. FULLTEXT https://ponselharian.com/6PLnEXc | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | STIE Ekuitas | en_US |
dc.relation.ispartofseries | SM;02433 | |
dc.subject | Pengendalian Persediaan | en_US |
dc.subject | EOQ | en_US |
dc.subject | Safety Stock | en_US |
dc.subject | Reorder Point | en_US |
dc.subject | Total Biaya Persediaan | en_US |
dc.title | Analisis Kebijakan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Toko Mori Ice Cream | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | NIDN0422116501 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI61201#Manajemen | |
dc.identifier.nim | NIMA10150420 | |