Show simple item record

dc.contributor.authorAgista, Lulu Dellasiana
dc.date.accessioned2021-08-23T07:24:19Z
dc.date.available2021-08-23T07:24:19Z
dc.date.issued2021-08-23
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/1318
dc.descriptionProyek pemasangan jaringan backbone fiber optic mengalami penambahan material saat proyek berjalan. Dalam hal ini perlu adanya pengendalian proyek dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan metode earned value management, menganalisa kinerja proyek, dan memperkirakaan biaya dan waktu penyelesaian proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode earned value management (EVM) yang merupakan alat sebagai pengelola pengendalian suatu proyek dan mengevaluasi keberhasilan relatif suatu proyek pada satu waktu tertentu. Dari hasil penelitian ini metode EVM tidak efektif jika dilihat dari BCWS, BCWP, dan ACWP banyak pekerjaan yang belum dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan dan biaya yang dikeluarkan lebih besar dari biaya yang dianggarkan. Kinerja proyek pada minggu ke-13 mengalami cost overrun, nilai CV negatif dan CPI = 0,8788 serta schedule everrun, nilai SV negatif dan SPI = 0,8472 berarti proyek ini tidak berjalan dengan baik. Hasil perkiraan total biaya penyelesaian proyek Rp 5.855.616.494,87 dengan perkiraan waktu penyelesaian 21 minggu maka proyek mengalami keterlambatan 1 minggu dari 20 minggu.en_US
dc.description.abstractLulu Dellasiana Agista - NPM : A10160334 ; Pembimbing : Dr. Anton Mulyono Azis, SE., MT. ; Proyek pemasangan jaringan backbone fiber optic mengalami penambahan material saat proyek berjalan. Dalam hal ini perlu adanya pengendalian proyek dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan metode earned value management, menganalisa kinerja proyek, dan memperkirakaan biaya dan waktu penyelesaian proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode earned value management (EVM) yang merupakan alat sebagai pengelola pengendalian suatu proyek dan mengevaluasi keberhasilan relatif suatu proyek pada satu waktu tertentu. Dari hasil penelitian ini metode EVM tidak efektif jika dilihat dari BCWS, BCWP, dan ACWP banyak pekerjaan yang belum dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan dan biaya yang dikeluarkan lebih besar dari biaya yang dianggarkan. Kinerja proyek pada minggu ke-13 mengalami cost overrun, nilai CV negatif dan CPI = 0,8788 serta schedule everrun, nilai SV negatif dan SPI = 0,8472 berarti proyek ini tidak berjalan dengan baik. Hasil perkiraan total biaya penyelesaian proyek Rp 5.855.616.494,87 dengan perkiraan waktu penyelesaian 21 minggu maka proyek mengalami keterlambatan 1 minggu dari 20 minggu. FULLTEXT https://ponselharian.com/hZkBbkkeZDen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesSM;02637
dc.subjectEVMen_US
dc.subjectPengendalianen_US
dc.subjectPerkiraanen_US
dc.subjectIndeks Kinerja Biayaen_US
dc.subjectIndeks Kinerja Waktuen_US
dc.titleAnalisis Kinerja Proyek Pemasangan Jaringan Backbone Fiber Optic Dengan Metode Earned Value Management (Evm) Pada Pt. Smart Innovation Technology Bandungen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0428117305
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61201#Manajemen
dc.identifier.nimNIMA10160334


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record