dc.description.abstract | Home Industry Nounna Saritie Indramayu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan. Tingginya tingkat produk rusak pada proses produksi yang jumlahnya dalam setiap bulan melebihi standar yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 10%. Tidak adanya SOP dan kurang pengawasan dalam proses produksi menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan pada proses produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Statistical Quality Control (SQC). Selain itu ada alat diagram pareto, control chart, dan fishbone diagram untuk mengetahui tingkat jenis kerusakan, mengetahui tingkat kerusakan yang bermasalah, dan faktor penyebab kerusakan. Dari hasil penelitian ini, didapatkan lima faktor penyebab kerusakan produk yaitu faktor mausia, bahan baku, metode, mesin, dan lingkungan. Kemudian diperoleh hasil dari diagram pareto mengenai tingkat jenis kerusakan yang paling tinggi yaitu bahan baku gosong dengan persentase 34,5%. Lalu didapatkan hasil perhitungan rata-rata CL sebesar 0,10401231, UCL sebesar 0,116010965, LCL sebesar 0,092013655 dengan ditemukannya lima titik yang melebihi batas kendali atas dan batas kendali bawah pada control chart, dan diperoleh penyebabnya lalu diberikan usulan perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang ada. | en_US |