Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penagihan pajak dengan surat teguran, surat paksa, dan pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dan teknik penentuan sampel menggunakan Probability Sampling dengan Teknik Simple Random Sampling. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program software IBM SPSS V.25. Hasil penelitian menunjukan, secara parsial penagihan pajak dengan surat teguran dan pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai, sedangkan untuk variabel surat paksa tidak berpengaruh yang artinya kontribusi yang diberikan kurang terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai, sedangkan secara keseluruhan (simultan) menunjukan bahwa penagihan pajak dengan surat teguran, surat paksa, dan pemeriksaan pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai, dengan memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 36,2% sedangkan sisanya sebesar 63,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.