Aparatur Desa mengalami kesulitan untuk membuat perencanaaan desa yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan pencairan dana desa. Dimana dana desa yang diterima oleh setiap desa untuk disalurkan pada pembangunan desa masih belum merata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi aparatur desa dan komitmen organisasi pemerintah desa terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Survei pada penelitian ini dilakukan pada Desa-desa di Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif-kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Kompetensi aparatur desa secara parsial berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Dimana, semakin baik tingkat kompetensi aparatur desa akan diikuti dengan peningkatan akuntabilitas pengelolaan dana desa. Komitmen organisasi pemerintah desa secara parsial berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Dimana, semakin baik tingkat komitmen organisasi pemerintah desa akan diikuti dengan peningkatan akuntabilitas pengelolaan dana desa. Sedangkan secara simultan kompetensi aparatur desa dan komitmen organusasu pemerintah desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa dengan nilai 18,05 > 3,15 dengan tingkat signifikasi 0,000 < 0,05 Artinya secara bersama-sama baik kompetensi aparatur desa dan komitmen organisasi pemerintah desa berpengaruh secara signifikan. Akuntabilitas pengelolaan dana desa dipengaruhi oleh kompetensi aparatur desa dan komitmen organisasi pemerintah desa sebesar 38% dan sisanya