dc.description.abstract | Besarnya risiko yang terjadi tergantung dari jenis industri, teknologi serta upaya pengendalian risiko yang dilakukan perusahaan. Maka dari itu kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan K3 di PT. Dirgantara Indonesia (Persero), faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja, dan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko. Metode dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan menggambarkan keadaan yang dilakukan perusahaan berdasarkan fakta dan kejadian. Serta menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumen. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan oleh perusahaan mengacu kepada Undang-Undang dengan 15 program K3. Kemudian terdapat 5 faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja yaitu faktor manusia, metode, material, peralatan dan lingkungan. Dan yang terakhir identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko. Identifikasi bahaya memiliki 12 aktivitas pekerjaan dengan menggunakan mesin berbeda-beda yang rentan pada kecelakaan kerja. Dari hasil identifikasi bahaya tersebut dilakukan penilaian risiko dengan menggunakan parameter likelihood dan severity sehingga menghasilkan 3 aktivitas dengan risiko extreme risk, 4 aktivitas high risk, 2 aktivitas moderate risk, dan 3 aktivitas low risk. Terakhir pengendalian risiko menggunakan pendekatan hirarki pengendalian risiko, perusahaan hanya melakukan dilevel 3 terbawah saja yaitu rekayasa teknik, pengendalian administrasi dan alat pelindung diri (APD). | en_US |