Respon pemangku kepentingan terhadap kasus terkait lingkungan yang diterima tiga perusahaan manufaktur beberapa waktu lalu menyebabkan tiga nilai perusahaan tersebut menurun. Hal tersebut diduga karena investor masa kini turut memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan perusahaan dari kegiatan operasionalnya. Sehingga perusahaan perlu mengungkapkan tanggungjawab terhadap lingkungan pada laporannya. Penelitian ini bertujuan menggambarkan variabel kinerja lingkungan dan perannya dalam memoderasi pengungkapan emisi karbon terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan asosiatif kausal. Populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021, dengan teknik sampling yaitu purposive sampling sehingga menghasilkan 15 perusahaan. Teknik analisis menggunakan deskriptif dan analisis regresi moderasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja lingkungan tidak dapat memoderasi pengaruh pengungkapan emisi karbon terhadap nilai perusahaan. Sedangkan pengaruh pengungkapan emisi karbon dan kinerja lingkungan yang diindikatori oleh PROPER berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan baik secara parsial maupun simultan.