Terjadinya ketidakpastian global serta adanya pandemi COVID-19 menyebabkan perusahaan sub sektor transportasi udara mengalami financial distress dalam beberapa tahun selama periode 2012-2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh nilai tukar, inflasi, suku bunga, dan harga minyak dunia terhadap financial distress pada sub sektor transportasi udara yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2012-2021. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan dokumentasi. Selain itu, teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan SPSS 26. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial nilai tukar dan harga minyak dunia berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Sedangkan inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh terhadap financial distress. Hasil penelitian secara simultan nilai tukar, inflasi, suku bunga, dan harga minyak dunia secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap financial distress dengan koefisien korelasi sebesar 0,814 yang menunjukkan tingkat hubungan yang sangat kuat antar variabel.