Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak earnings management dan business strategy terhadap financial distress pada perusahaan transportasi udara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deksriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Pengambilan data dan sampel yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan. Adapun variabel meliputi Earnings Management menggunakan Discretionary Accruals (DA) dan Business Strategy menggunakan Asset Turnover Operation (ATO), Financial Distress menggunakan Altman Z-score Modifikasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba dan strategi bisnis tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap financial distress.