dc.description.abstract | Di era yang sudah semakin canggih ini, dunia industri pelaksanaan perencanaan proses merupakan hal yang mendasar yang harus diperhatikan sebelum produksi berjalan. Perusahaan manufaktur dituntut untuk menciptakan produk-produk baru atau perubahan produk yang lebih menarik dan meningkatkan kualitas produk agar konsumen tertarik untuk membeli produk. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat. Perencanaan proses yang baik akan menghasilkan output yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sehingga menjadi keunggulan bagi perusahaan khususnya di bidang industri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dimana dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada dan menguraikan data yang bersamaan dengan situasi yang sedang terjadi sehingga memperoleh data yang bersifat apa adanya. Penelitian ini lebih menekankan makna dari hasilnya. Hasil penelitian ini dapat diidentifikasi adanya beberapa proses produksi yang memiliki mode kegagalan rework dan memiliki nilai RPN tertinggi, yaitu pada proses Cutting dengan RPN 378, proses desain dengan RPN 294, dan proses sewing dengan RPN 252. Setelah dianalisis menggunakan diagram cause and effect dapat diketahui faktor produksi penyebab rework tersebut ada pada faktor manusia, faktor mesin dan metode kerja yang digunakan perusahaan. | en_US |