Show simple item record

dc.contributor.authorShafira, Erina Indah
dc.date.accessioned2023-07-10T09:26:36Z
dc.date.available2023-07-10T09:26:36Z
dc.date.issued2023-07-10
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/1955
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan Jumlah Uang Beredar dan BI Rate serta pengaruhnya terhadap tingkat Inflasi di Indonesia. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Laju perubahan Inflasi diupayakan rendah dan stabil karena apabila Inflasi tinggi dan tidak stabil maka akan menimbulkan masalah pada perekonomian negara Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis verifikatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan Bank Indonesia melalui website resmi Badan Pusat Statistik https://www.bps.go.id/ dan website resmi Bank Indonesia https://www.bi.go.id/. Pengujian hipotesis menggunakan uji asumsi klasik, regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji t dan uji F. Hasil penelitian berdasarkan pengujian analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa Jumlah Uang Beredar berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat Inflasi di Indonesia dan BI Rate berpengaruh signifikan terhadap tingkat Inflasi di Indonesia. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa Jumlah Uang Beredar dan BI Rate berpengaruh signifikan terhadap tingkat Inflasi dengan koefisien korelasi sebesar 0,735 menunjukkan hubungan yang kuat sedangkan uji koefisien determinasi sebesar 0,540 atau 54% berarti Inflasi dipengaruhi oleh Jumlah Uang Beredar dan BI Rate sebesar 54% sedangkan sisanya 46% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.en_US
dc.description.abstractErina Indah Shafira - NPM : A10160021 ; Pembimbing : Dr. H. Suwarman, Ir., MBA., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan Jumlah Uang Beredar dan BI Rate serta pengaruhnya terhadap tingkat Inflasi di Indonesia. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Laju perubahan Inflasi diupayakan rendah dan stabil karena apabila Inflasi tinggi dan tidak stabil maka akan menimbulkan masalah pada perekonomian negara Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis verifikatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan Bank Indonesia melalui website resmi Badan Pusat Statistik https://www.bps.go.id/ dan website resmi Bank Indonesia https://www.bi.go.id/. Pengujian hipotesis menggunakan uji asumsi klasik, regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji t dan uji F. Hasil penelitian berdasarkan pengujian analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa Jumlah Uang Beredar berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat Inflasi di Indonesia dan BI Rate berpengaruh signifikan terhadap tingkat Inflasi di Indonesia. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa Jumlah Uang Beredar dan BI Rate berpengaruh signifikan terhadap tingkat Inflasi dengan koefisien korelasi sebesar 0,735 menunjukkan hubungan yang kuat sedangkan uji koefisien determinasi sebesar 0,540 atau 54% berarti Inflasi dipengaruhi oleh Jumlah Uang Beredar dan BI Rate sebesar 54% sedangkan sisanya 46% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesSM;02705
dc.subjectJumlah Uang Beredaren_US
dc.subjectBI Rateen_US
dc.subjectInflasi di Indonesiaen_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar Dan Bi Rate Terhadap Inflasi Di Indonesia Periode 2011-2018en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61201#Manajemen S1
dc.identifier.nimNIMA10160021


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record