Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Nur Hani Yunita
dc.date.accessioned2023-07-18T03:17:08Z
dc.date.available2023-07-18T03:17:08Z
dc.date.issued2023-07-18
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/1983
dc.descriptionPenelitian ini dilakukan di PT Linico Indonesia dengan objek penelitian bahan baku utama yaitu besi, dimana terdapat kelebihan (Overstock) pada setiap priodenya, serta dalam melakukan pengendalian persediaan perusahaan masih belum menggunakan metode yang pasti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode min-max stock. Penelitian ini dimulai dengan proses forecasting, analisis ABC, dan Metode min-max stock dengan cara menentukan safety stock, minimum inventory, maksimum inventory, order quantity, frekuensi pemesanan, average inventory level, turnover ratio, dan inventory cost. Metode Min-Max Stock merupakan metode yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan jumlah pemesanan dan persediaan bahan baku yang optimal, tingkat safety stock, order quantity, serta membantu mengoptimalkan biaya persediaan menjadi lebih efisien. Hasil menunjukkan jenis besi plat hitam termasuk ke dalam kelompok kelas A dengan total nilai uang Rp Rp5.608.462.000. Persediaan minimum bahan baku 8.636,36 kg dan persediaan maksimum 12.928,55 kg, order quantity 4.292,19 Kg, frekuensi pemesanan 66,7 kali, Average Inventory Level 6.490,27 kg, turnover ratio 44,1 kali, dan safety stock 4.334,17 kg, sehingga total inventory cost yang dihasilkan adalah sebesar Rp 5.887.595.515,09. Metode tersebut dapat menjadi acuan bagi perusahaan dengan adanya selisih penghematan biaya dalam melakukan pengendalian persediaan berikutnya.en_US
dc.description.abstractNur Hani Yunita Putri - NPM : A10190014 ; Pembimbing : Dr. Hj. N. Ayi Tejaningrum, SE., M.T. Penelitian ini dilakukan di PT Linico Indonesia dengan objek penelitian bahan baku utama yaitu besi, dimana terdapat kelebihan (Overstock) pada setiap priodenya, serta dalam melakukan pengendalian persediaan perusahaan masih belum menggunakan metode yang pasti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode min-max stock. Penelitian ini dimulai dengan proses forecasting, analisis ABC, dan Metode min-max stock dengan cara menentukan safety stock, minimum inventory, maksimum inventory, order quantity, frekuensi pemesanan, average inventory level, turnover ratio, dan inventory cost. Metode Min-Max Stock merupakan metode yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan jumlah pemesanan dan persediaan bahan baku yang optimal, tingkat safety stock, order quantity, serta membantu mengoptimalkan biaya persediaan menjadi lebih efisien. Hasil menunjukkan jenis besi plat hitam termasuk ke dalam kelompok kelas A dengan total nilai uang Rp Rp5.608.462.000. Persediaan minimum bahan baku 8.636,36 kg dan persediaan maksimum 12.928,55 kg, order quantity 4.292,19 Kg, frekuensi pemesanan 66,7 kali, Average Inventory Level 6.490,27 kg, turnover ratio 44,1 kali, dan safety stock 4.334,17 kg, sehingga total inventory cost yang dihasilkan adalah sebesar Rp 5.887.595.515,09. Metode tersebut dapat menjadi acuan bagi perusahaan dengan adanya selisih penghematan biaya dalam melakukan pengendalian persediaan berikutnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesSM;03080
dc.subjectPengendalian Persediaanen_US
dc.subjectMin-max stocken_US
dc.subjectAnalisis ABCen_US
dc.subjectForecastingen_US
dc.titleANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIN-MAX STOCK DI PT LINICO INDONESIAen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0422116501
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61201#Manajemen S1
dc.identifier.nimNIMA10190014


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record