dc.contributor.author | Karina, Fanny | |
dc.date.accessioned | 2025-07-07T07:58:25Z | |
dc.date.available | 2025-07-07T07:58:25Z | |
dc.date.issued | 2025-07-07 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/2286 | |
dc.description | Lima isu prioritas yang diusung Indonesia dalam meningkatkan perannya di ASEAN salah satunya yaitu transformasi digital dan pembangunan berkelanjutan. UMKM Indonesia pada tahun 2023 disebut telah menyumbang 61,07% terhadap PDB Indonesia. Akan tetapi pertumbuhan UMKM yang terus meningkat tidak berjalan beriringan dengan transformasi digital. Terbukti sebanyak 70,2% UMKM mengalami kendala saat akan memakai teknologi digital dan jumlah pembiayaan perbankan yang diserap UMKM sebanyak 20% setiap tahunnya karena permasalahan birokrasi dan administrai perbankan. Selain itu tantangan yang akan dihadapi gen Z adalah kurangnya pemahaman keuangan khususnya pengelolaan keuangan, pengandalian risiko keuangan, serta pengambilan keputusan keuangan. Hal ini terjadi karena minimnya akses terhadap pengetahuan dan keterampilan keuangan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki tingkat literasi keuangan gen Z dan pengaruh kehadiran fintech peer to peer (P2P) lending, dan payment gateway terhadap keberlangsungan UMKM. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif kuantitatif dengan kuesioner terhadap 100 UMKM Gen Z di Kota Bandung sebagai sampel dan pengolahan data menggunakan analisis SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi keuangan gen Z berada di tingkat well literate. Dimana literasi keuangan dan payment gateway berpengaruh terhadap keberlangsungan UMKM, sedangkan P2P Lending tidak berpengaruh terhadap keberlangsungan UMKM gen Z di Kota Bandung. | en_US |
dc.description.abstract | Fanny Karina - NPM : A10200164 - Pembimbing : Mirza Hedismarlina Yuneline, ST., MBA., QWP., CRA., CSF. Lima isu prioritas yang diusung Indonesia dalam meningkatkan perannya di ASEAN salah satunya yaitu transformasi digital dan pembangunan berkelanjutan. UMKM Indonesia pada tahun 2023 disebut telah menyumbang 61,07% terhadap PDB Indonesia. Akan tetapi pertumbuhan UMKM yang terus meningkat tidak berjalan beriringan dengan transformasi digital. Terbukti sebanyak 70,2% UMKM mengalami kendala saat akan memakai teknologi digital dan jumlah pembiayaan perbankan yang diserap UMKM sebanyak 20% setiap tahunnya karena permasalahan birokrasi dan administrai perbankan. Selain itu tantangan yang akan dihadapi gen Z adalah kurangnya pemahaman keuangan khususnya pengelolaan keuangan, pengandalian risiko keuangan, serta pengambilan keputusan keuangan. Hal ini terjadi karena minimnya akses terhadap pengetahuan dan keterampilan keuangan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki tingkat literasi keuangan gen Z dan pengaruh kehadiran fintech peer to peer (P2P) lending, dan payment gateway terhadap keberlangsungan UMKM. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif kuantitatif dengan kuesioner terhadap 100 UMKM Gen Z di Kota Bandung sebagai sampel dan pengolahan data menggunakan analisis SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi keuangan gen Z berada di tingkat well literate. Dimana literasi keuangan dan payment gateway berpengaruh terhadap keberlangsungan UMKM, sedangkan P2P Lending tidak berpengaruh terhadap keberlangsungan UMKM gen Z di Kota Bandung. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | STIE Ekuitas | en_US |
dc.relation.ispartofseries | SM;03238 | |
dc.subject | Financial Literacy | en_US |
dc.subject | Peer to Peer (P2P) Lending | en_US |
dc.subject | Payment Gateway | en_US |
dc.subject | MSME Sustainability | en_US |
dc.subject | Gen Z | en_US |
dc.title | Pengaruh Literasi Keuangan, Fintech Peer To Peer (P2P) Lending, Dan Payment Gateway Terhadap Keberlangsungan UMKM Gen Z Kota Bandung | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | NIDN0407068004 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI61201#Manajemen S1 | |
dc.identifier.nim | NIMA10200164 | |