Penyelesaian Kredit Purna Bhakti Bagi Nasabah Yang Mengalami Perubahan Status Di Bank: Pendekatan Yuridis Empiris
Abstract
Rahma Destiani Putri - NPM : B00210018 ; Pembimbing : Gatot Iwan Kurniawan, S.E., M.BA., CRA., CSF., CMA. Perubahan status nasabah, seperti perceraian dan kematian dapat menghadirkan tantangan yang signifikan bagi kondisi kredit nasabah itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kredit purna bhakti bagi nasabah yang mengalami perubahan status, tantangan yang dihadapi oleh bank, dan penyelesaian kredit tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif. Hasil dari studi menunjukkan bahwa kondisi kredit purna bhakti pada bank bjb kantor cabang pembantu Abdurahman Saleh selama kurun waktu 3 tahun mengalami peningkatan dan penyebabnya adalah kematian nasabah. Hal ini menyebabkan ketidakpastian pembayaran kredit. Penyelesaian secara yuridis empiris melibatkan pelaporan kematian yang cepat, pengumpulan dokumen yang lengkap, pengajuan klaim asuransi, verifikasi proses asuransi, pelunasan oleh pihak asuransi, dan proses administrasi oleh bank. Hambatan yang dihadapi bank meliputi ketidakpastian pembayaran, kerumitan administrasi, dan komunikasi dengan ahli waris. Upaya yang dilakukan mencakup penanggulangan kredit belum lunas, penggunaan teknologi untuk memperbarui data, dan peningkatan komunikasi dengan keluarga nasabah.