Clarine Mona Silaban - NPM : B00220026 ; Pembimbing : Mery Maulin, SH., M.Hum., M.Kn. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu bentuk kredit konsumtif yang ditawarkan oleh perbankan untuk membantu masyarakat dalam memiliki hunian pribadi. Dalam pelaksanaannya, pemberian KPR mengandung risiko yang cukup tinggi apabila tidak didahului dengan penilaian kelayakan calon nasabah secara menyeluruh. Permasalahan yang sering timbul adalah kredit macet yang disebabkan oleh ketidakmampuan debitur dalam memenuhi kewajiban pembayaran cicilan. Oleh karena itu, penting bagi pihak bank untuk menerapkan sistem penilaian yang akurat dan komprehensif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap pihak terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur penilaian kelayakan calon nasabah KPR diterapkan serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa bank bjb KCP Cibaduyut telah menerapkan proses penilaian yang sistematis dan menyeluruh, mencakup analisis terhadap pendapatan, riwayat kredit, stabilitas pekerjaan, dan rasio utang. Meskipun proses ini cukup efektif, terdapat beberapa kendala seperti ketidaklengkapan dokumen dan ketidakpastian pendapatan yang masih menjadi hambatan dalam penilaian. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa proses penilaian yang diterapkan sudah mampu meminimalisir risiko, namun masih memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, disarankan agar bank terus menyempurnakan prosedur melalui pemanfaatan teknologi digital, peningkatan edukasi kepada nasabah, serta memperkuat kerja sama dengan lembaga keuangan lain guna meningkatkan efisiensi, akurasi, dan aksesibilitas dalam pemberian KPR.