Show simple item record

dc.contributor.authorAmbarsari, Irma
dc.date.accessioned2018-12-19T07:38:28Z
dc.date.accessioned2020-03-03T11:08:52Z
dc.date.available2018-12-19T07:38:28Z
dc.date.available2020-03-03T11:08:52Z
dc.date.issued12/19/2018
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/493
dc.descriptionIRMA AMBARSARI - NPM : A22150053 ; Pembimbing : Dr. Lili Adi Wibowo.,S.Pd.,S.Sos.,MMen_US
dc.description.abstractAdanya persaingan yang tinggi pada bisnis ritel ini menuntut perusahaan untuk lebih proaktif dan selektif dalam menentukan strategi pemasaran. Pihak perusahaan dituntut untuk lebih peduli dan memperhatikan kebutuhan dan keinginan pasar, Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan ritel yang semakin tinggi adalah dengan penggunaan private label brands. Di Indonesia produk private label sudah banyak dikenal oleh masyarakat dan saat ini sudah banyak diterapkaan oleh perusahaan ritel. Meskipun produk private label memberikan keuntungan bagi konsumen, market share private label di Indonesia sangat kecil. Pada segmen minimarket, belum ada strategi pemasaran khusus yang dilakukan untuk meningkatkan minat beli ulang bagi para pengguna produk private label. Alfamart, Indomaret dan Yomart sebagai minimarket yang sudah memiliki market share cukup besar masih mengandalkan harga yang lebih murah dan penempatan barang yang menarik untuk meningkatkan penjualan produk private label. Word of Mouth Marketing (WOMM) merupakan faktor yang digunakan untuk mengatasi permasalahan repurchase intention karena WOMM dapat merubah perlaku konsumen melalui komunikasi interpersonal. Selain itu, perceived price juga memiliki pengaruh terhadap pengembangan private label brands dibandingkan variabel lainnya. Dalam penelitian ini, variabel bebas (X1) yang digunakan adalah Word of Mouth Marketing (WOMM) dan (X2) yang digunakan adalah perceived price. Variabel terikat (Y) adalah Repurchase Intention. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dan metode yang digunakan survey dengan teknik sampel cluster , maka seluruh populasi yang dijadikan sampel sebanyak 115 responden. Teknik analisis data dan uji hipotesis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysist). Hasil penelitian yang bersifat empiris, dihasilkan temuan bahwa Word of Mouth Marketing (WOMM) memiliki pengaruh langsung terhadap Repurchase Intention. Untuk pengaruh Perceived Price terhadap repurchase intention produk private label pada konsumen minimarket di Kota Bandung, dihasilkan temuan bahwa perceived price mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap repurchase intention.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesMM;00020
dc.subjectWord of Mouth Marketing (WOMM)en_US
dc.subjectPerceived Priceen_US
dc.subjectRepurchase Intentionen_US
dc.subjectPrivate Labelen_US
dc.titlePengaruh Word Of Mouth Marketing (Womm) Dan Perceived Price Terhadap Repurchase Intention Produk Private Label (Studi Kasus Konsumen Minimarket Di Kota Bandung)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record