Show simple item record

dc.contributor.authorGirsang, Irvan Haposando
dc.date.accessioned2019-01-17T03:51:40Z
dc.date.accessioned2020-03-07T06:51:32Z
dc.date.available2019-01-17T03:51:40Z
dc.date.available2020-03-07T06:51:32Z
dc.date.issued1/17/2019
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/549
dc.descriptionKonveksi Cokkotengok merupakan perusahaan yang bergerak dalam home industri. Dimana konveksi Cokkotengok pada kegiatannya memproduksi atau menjahit kain menjadi pakaian dengan kapasitas produksi 500 pcs per minggu. Adapun yang menjadi penyebab terhambatnya proses produksi adalah frekuensi kerusakan mesin yang sering terjadi. Mesin yang memiliki frekuensi kerusakan tertinggi adalah mesin jahit dengan komponen gigi dan sepatu sebagai faktor penyebabnya. Frekuensi kerusakan komponen gigi pada periode 1 tahun sebanyak 40 kali dan komponen sepatu 25 kali. Frekuensi kerusakan tersebut dapat mengakibatkan penurunan produktifitas yang signifikan dan kerugian financial bagi perusahan. Sehingga perlu dilakukan strategi penjadwalan perawatan dan pencegahan yang tepat, untuk meminimumkan kerugian perawatan akibat frekuensi kerusakan dari komponen gigi. Untuk mengurangi downtime mesin tersebut, kegiatan perawatan akan dievaluasi kembali dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan FMEA. RCM Information Worksheet dan FMEA digunakan untuk menganalisa penyebab dan efek dari kerusakan yang terjadi pada komponen gigi dan sepatu. Efek dari kerusakan yang terjadi akan dianalisa lagi untuk mengetahui konsekuensinya, setelah itu dengan menggunakan RCM Decision Worksheet akan ditentukan sistem perawatan yang sesuai. Hasil analisa yang didapat dari penilitian ini adalah pada komponen gigi dan sepatu yang dianalisa terdapat operation consequences, sehingga ketika kerusakan terjadi akan mengganggu operasional, kinerja mesin menjadi tidak optimal. Efek yang dapat terjadi dari munculnya operation consequences selain itu adalah kualitas dari kain hasil jahit yang menurun. Untuk mengurangi jumlah terjadinya kerusakan serta sebagai tindakan pencegahan, maka akan dilakukan scheduled on condition task, scheduled restoration task, schedule discard task.en_US
dc.description.abstractIrvan Haposando Girsang - NPM : A10140162 ; Pembimbing : Dr. Hj. N. Ayi Tejaningrum, SE., MT. Konveksi Cokkotengok merupakan perusahaan yang bergerak dalam home industri. Dimana konveksi Cokkotengok pada kegiatannya memproduksi atau menjahit kain menjadi pakaian dengan kapasitas produksi 500 pcs per minggu. Adapun yang menjadi penyebab terhambatnya proses produksi adalah frekuensi kerusakan mesin yang sering terjadi. Mesin yang memiliki frekuensi kerusakan tertinggi adalah mesin jahit dengan komponen gigi dan sepatu sebagai faktor penyebabnya. Frekuensi kerusakan komponen gigi pada periode 1 tahun sebanyak 40 kali dan komponen sepatu 25 kali. Frekuensi kerusakan tersebut dapat mengakibatkan penurunan produktifitas yang signifikan dan kerugian financial bagi perusahan. Sehingga perlu dilakukan strategi penjadwalan perawatan dan pencegahan yang tepat, untuk meminimumkan kerugian perawatan akibat frekuensi kerusakan dari komponen gigi. Untuk mengurangi downtime mesin tersebut, kegiatan perawatan akan dievaluasi kembali dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan FMEA. RCM Information Worksheet dan FMEA digunakan untuk menganalisa penyebab dan efek dari kerusakan yang terjadi pada komponen gigi dan sepatu. Efek dari kerusakan yang terjadi akan dianalisa lagi untuk mengetahui konsekuensinya, setelah itu dengan menggunakan RCM Decision Worksheet akan ditentukan sistem perawatan yang sesuai. Hasil analisa yang didapat dari penilitian ini adalah pada komponen gigi dan sepatu yang dianalisa terdapat operation consequences, sehingga ketika kerusakan terjadi akan mengganggu operasional, kinerja mesin menjadi tidak optimal. Efek yang dapat terjadi dari munculnya operation consequences selain itu adalah kualitas dari kain hasil jahit yang menurun. Untuk mengurangi jumlah terjadinya kerusakan serta sebagai tindakan pencegahan, maka akan dilakukan scheduled on condition task, scheduled restoration task, schedule discard task. FULLTEXT https://ponselharian.com/DRdM99aTpen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesSM;02127
dc.subjectkunci:Reliability Centered Maintenanceen_US
dc.subjectPerawatan Mesinen_US
dc.titleAnalisis Perawatan Komponen Gigi dan Sepatu pada Mesin Jahit Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (studi Kasus di Konveksi Cokkotengok)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0422116501
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61201#Manajemen S1
dc.identifier.nimNIMA10140162


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record