dc.contributor.author | Bakhri, Samsul | |
dc.date.accessioned | 2019-01-18T07:42:18Z | |
dc.date.accessioned | 2020-03-07T06:37:33Z | |
dc.date.available | 2019-01-18T07:42:18Z | |
dc.date.available | 2020-03-07T06:37:33Z | |
dc.date.issued | 1/18/2019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/562 | |
dc.description | CV. Bandung Mulia Konveksi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pakaian seperti t-shirt, sweater dan jumper. Kurangnya pengetahuan pegawai CV. Bandung Mulia konveksi membuat ruang kerja terbatasi, kondisi lingkungan tidak bersih dan tidak tertata rapih mengakibatkan kurangnya ruang. Metode 5S adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk membuat area kerja menjadi optimal. Metode 5S adalah seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke. metode 5S dibilang sederhana untuk dapat mengubah kondisi area kerja produksi dan memberikan kesan yang aman dan nyaman bagi para pegawai. Setelah melakukan penelitian terhadap kondisi 5S di CV. Bandung Mulia Konveksi merupakan wilayah kondisi kerja secara keseluruhan hanya sebesar 33%, seion hanya sebesar 22%, seiso hanya sebesar 27%, sedangkan seiketsu terbilang sangat buruk yaitu sebesar 11%, dan shitsuke hanya mencapai 44%. Setelah diterapkanya metode 5S pada CV. Bandung Mulia Konveksi setiap sub variabelnya yaitu seiri sebesar 78%, seiton sebesar 61%, seisos sebesar 78%, sedangkan seiketsu sebesar 70%, dan shitsuke sebesar 58%. | en_US |
dc.description.abstract | Samsul Bakhri - NPM : A10140490 ;
Pembimbing : Resi Juariah Susanto, SE., M.Si.
CV. Bandung Mulia Konveksi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pakaian seperti t-shirt, sweater dan jumper. Kurangnya pengetahuan pegawai CV. Bandung Mulia konveksi membuat ruang kerja terbatasi, kondisi lingkungan tidak bersih dan tidak tertata rapih mengakibatkan kurangnya ruang. Metode 5S adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk membuat area kerja menjadi optimal. Metode 5S adalah seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke. metode 5S dibilang sederhana untuk dapat mengubah kondisi area kerja produksi dan memberikan kesan yang aman dan nyaman bagi para pegawai. Setelah melakukan penelitian terhadap kondisi 5S di CV. Bandung Mulia Konveksi merupakan wilayah kondisi kerja secara keseluruhan hanya sebesar 33%, seion hanya sebesar 22%, seiso hanya sebesar 27%, sedangkan seiketsu terbilang sangat buruk yaitu sebesar 11%, dan shitsuke hanya mencapai 44%. Setelah diterapkanya metode 5S pada CV. Bandung Mulia Konveksi setiap sub variabelnya yaitu seiri sebesar 78%, seiton sebesar 61%, seisos sebesar 78%, sedangkan seiketsu sebesar 70%, dan shitsuke sebesar 58%. FULLTEXT https://ponselharian.com/A1AVzz6K | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | STIE Ekuitas | en_US |
dc.relation.ispartofseries | SM;02140 | |
dc.subject | Kata Kunci: Sistem Pengaturan Area Kerja, Metode 5S. | en_US |
dc.title | Analisis Area Kerja Menggunakan Metode 5s Pada Cv. Bandung Mulia Konveksi | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | NIDN0424108801 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI61201#Manajemen S1 | |
dc.identifier.nim | NIMA10140490 | |