Show simple item record

dc.contributor.authorAprianto, Ervan
dc.date.accessioned2019-02-09T03:22:41Z
dc.date.accessioned2020-03-07T06:52:53Z
dc.date.available2019-02-09T03:22:41Z
dc.date.available2020-03-07T06:52:53Z
dc.date.issued2/9/2019
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/582
dc.descriptionPenelitian ini dilakukan di CV. MID Production yang merupakan perusahaan konveksi, dengan objek penelitian kualitas produk yang diperoleh. Dimana pada proses produksi selalu mengahasilkan produk reject. Dengan jumlah reject yang besar maka perusahaan harus melakukan pengendalian kualitas. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Six Sigma dengan menggunakan tools diagram SIPOC, diagram pareto untuk mengetahui tingkat reject tertinggi, perhitungan DPO dan DPMO untuk mengetahui tingkat sigma, diagram sebab akibat yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor penyebab terjadinya reject serta mengevaluasi agar mengurangi terjadinya reject, dan memberikan konsep 5W-1H untuk mengetahui apa penyebab reject, alasan diperbaiki, lokasi dimana terjadinya reject, penanggung jawab atas produk reject, kapan harus dilakukan perbaikan, dan bagaimana cara perbaikan dilakukan. Serta membuat tabel simulasi pengurangan jumlah reject. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat empat jenis reject yaitu, reject jahitan tidak rapih, ritsleting/kancing rusak, warna bahan rusak dan bahan sobek. Dari ke empat jenis reject tersebut reject jahitan tidak rapih merupakan jenis reject terbesar dengan persentase 52.15%. Kemudian tingkat DPO sebesar 0,0081, tingkat DPMO sebesar 8132,2377 dan dapat diperoleh nilai Sigma sebesar 3,9. Faktor utama yang menyebabkan produk reject adalah faktor manusia dan lingkungan.en_US
dc.description.abstractErvan Aprianto - NPM : A10140224 ; Pembimbing : Resi Juariah Susanto, SE., M.Si. Penelitian ini dilakukan di CV. MID Production yang merupakan perusahaan konveksi, dengan objek penelitian kualitas produk yang diperoleh. Dimana pada proses produksi selalu mengahasilkan produk reject. Dengan jumlah reject yang besar maka perusahaan harus melakukan pengendalian kualitas. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Six Sigma dengan menggunakan tools diagram SIPOC, diagram pareto untuk mengetahui tingkat reject tertinggi, perhitungan DPO dan DPMO untuk mengetahui tingkat sigma, diagram sebab akibat yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor penyebab terjadinya reject serta mengevaluasi agar mengurangi terjadinya reject, dan memberikan konsep 5W-1H untuk mengetahui apa penyebab reject, alasan diperbaiki, lokasi dimana terjadinya reject, penanggung jawab atas produk reject, kapan harus dilakukan perbaikan, dan bagaimana cara perbaikan dilakukan. Serta membuat tabel simulasi pengurangan jumlah reject. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat empat jenis reject yaitu, reject jahitan tidak rapih, ritsleting/kancing rusak, warna bahan rusak dan bahan sobek. Dari ke empat jenis reject tersebut reject jahitan tidak rapih merupakan jenis reject terbesar dengan persentase 52.15%. Kemudian tingkat DPO sebesar 0,0081, tingkat DPMO sebesar 8132,2377 dan dapat diperoleh nilai Sigma sebesar 3,9. Faktor utama yang menyebabkan produk reject adalah faktor manusia dan lingkungan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesSM;02149
dc.subjectPengendalian Kualitasen_US
dc.subjectSix Sigmaen_US
dc.subjectDMAICen_US
dc.subjectDPOen_US
dc.subjectDPMOen_US
dc.subjectNilai Sigmaen_US
dc.titleAnalisis Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Nilai Sigma Untuk Melihat Kinerja Pada CV. Xen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0424108801
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61201#Manajemen S1
dc.identifier.nimNIMA10140224


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record