Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Pendeteksian Fraudulent Financial Statement (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2016-2017)
Abstract
Septiyani Gayatri - NPM : C10150075 ;
Pembimbing : Siska Willy.,SE.,M.Ak.Ak.
Fraudulent financial statement merupakan salah satu jenis fraud (kecurangan) yang dilakukan secara sengaja terhadap laporan keuangan perusahaan sehingga dapat menimbulkan kekeliruan terhadap pengambilan keputusan. Kecurangan laporan keuangan ini merupakan yang paling merugikan diantara jenis fraud lainnya. Media dalam mendeteksi fraud paling sering ditemukan melalui laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fraud triangle yang terdiri atas factor pressure, opportunity, dan rationalization dalam pengaruhnya mendeteksi fraudulent financial statement dan mengetahui jumlah sampel yang terindikasi fraud dengan menggunakan F-Score model.
Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan sub sektor perbankan periode 2016-2017. Jumlah perusahaan pada penelitian ini sebanyak 26 perusahaan dengan tahun penelitian 2016 hingga 2017. Teknik analisis menggunakan analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS vers. 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 perusahaan yang terindikasi fraud dengan risiko rendah. Secara simultan, factor fraud triangle bersama-sama berpengaruh terhadap pendeteksian fraudulent financial statement. Secara parsial, pressure mencakup financial stability di proksikan dengan ACHANGE, dan external pressure di proksikan dengan DTA/DebtToAsset, serta variabel opportunity mencakup nature of industry di proksikan dengan RECEIV berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian fraudulent financial statement. Faktor rationalization mencakup Change in Auditor diproksikan dengan CPA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. FULLTEXT
https://semawur.com/uwf8fIPTPLS