Show simple item record

dc.contributor.authorSitorus, Angeliek Micellina
dc.date.accessioned2019-12-19T06:13:26Z
dc.date.accessioned2020-03-01T17:28:52Z
dc.date.available2019-12-19T06:13:26Z
dc.date.available2020-03-01T17:28:52Z
dc.date.issued12/19/2019
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/935
dc.descriptionPajak merupakan Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pajak dipungut dari warga Negara Indonesia dan menjadi salah satu kewajiban yang dapat dipaksakan penagihannya. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) merupakan salah satu sumber penerimaan yang di dapat dari barang-barang tergolong mewah. Tujuan dari penulis melakukan tinjauan ini adalah untuk mengetahui target dan realisasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), rasio pertumbuhan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), mengetahui hambatan serta upaya yang dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) X sebagai instansi pemerintah yang berhak menerima semua jenis pajak baik badan maupun orang pribadi termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Metode studi dalam tugas akhir ini adalah dengan mengunakan metode analisis deskriptif, yakni teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pengumpulan data yang terkait. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) X mengalami fluktuasi setiap tahunnya.en_US
dc.description.abstractAngeliek Micellina Sitorus - NPM : C00160046 ; Pembimbing : Dani Ramdani, SE., M.Ak. Pajak merupakan Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pajak dipungut dari warga Negara Indonesia dan menjadi salah satu kewajiban yang dapat dipaksakan penagihannya. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) merupakan salah satu sumber penerimaan yang di dapat dari barang-barang tergolong mewah. Tujuan dari penulis melakukan tinjauan ini adalah untuk mengetahui target dan realisasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), rasio pertumbuhan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), mengetahui hambatan serta upaya yang dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) X sebagai instansi pemerintah yang berhak menerima semua jenis pajak baik badan maupun orang pribadi termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Metode studi dalam tugas akhir ini adalah dengan mengunakan metode analisis deskriptif, yakni teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pengumpulan data yang terkait. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) X mengalami fluktuasi setiap tahunnya. FULLTEXT https://semawur.com/O8nnwo1AqRen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesTAK;00418
dc.subjectPajaken_US
dc.subjectPajak Pertambahan Nilai (PPN)en_US
dc.subjectPajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)en_US
dc.titleTinjauan Atas Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Pada Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) X Periode Tahun 2013-2017en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0423058606
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI62401#Akuntansi D3
dc.identifier.nimNIMC00160046


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record