dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kalitanjung Kota Cirebon. Dengan objek jumlah persediaan obat. Tujuan dari analisis adalah untuk mengetahui penyebab kekurangan dan kelebihan obat dan mengoptimalkan jumlah persediaan obat. Adanya jumlah permintaan fluktuatif membuat Puskesmas sering mengalami kekurangan serta kelebihan stok obat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif serta teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, pengumpulan data sekunder, dan studi pustaka. Metode dalam analisis pengendalian persediaan obat dengan metode safety stock dan reorder point.
Penerapan konsep SS dan ROP berdasarkan perhitungan rumus yang dihitung dengan data persediaan selama 3 bulan dimulai dari bulan Desember hingga Februari, maka menghasilkan perhitungan jumlah masing-masing obat. melakukan pemesanan kembali stok persediaan obat sebanyak Amoksisilin (15445), Antibakteri DOEN (320), Garam Oralit (1632), Tiamin Vitamin B1 (19315), Ambroxol (7992), Asiklovir (695), Gentamisin (161), Metronidazol (2242), Parasetamol (49533), Amlodipin (2582). Dengan safety stock sebanyak Amoksisilin (7255), Antibakteri DOEN (20), Garam Oralit (72), Tiamin Vitamin B1 (1855), Ambroxol (2107), Asiklovir (75), Gentamisin (31), Metronidazol (192), Parasetamol (2158), Amlodipin (257). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Puskesmas sebaiknya menerapkan perhitungan SS dan ROP dalam pengelolaan dan pengendalian persediaan untuk menghindari adanya kekurangan stok (Stock Out) maupun kelebihan stok (Stagnant). FULLTEXT https://ponselharian.com/t0wMcAGEr3Zx | en_US |