dc.contributor.author | Azizah, Siti Nur | |
dc.date.accessioned | 2019-12-21T04:07:23Z | |
dc.date.accessioned | 2020-03-07T07:09:05Z | |
dc.date.available | 2019-12-21T04:07:23Z | |
dc.date.available | 2020-03-07T07:09:05Z | |
dc.date.issued | 12/21/2019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/961 | |
dc.description | Salah satu faktor yang menyebakan kecacatan produk yaitu proses produksi yang mengalami kendala, sehingga menyebabkan penurunan kualitas pada produk. CV. Cibaduyut merupakan salah satu pelaku usaha yang menjalankan proses produksi untuk menghasilkan produk sepatu. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui proses produksi sepatu pada CV. Cibaduyut Jaya dan selanjutnya mencari cara untuk menurunkan jumlah kecacatan produk dengan menggunakan metode failure mode effect analysis (FMEA). Dengan menggunakan metode failure mode effect analysis, maka mendapatkan hasil dari severity, occurrence, dan detection bahwa jumlah RPN tertinggi yaitu 135 ada pada proses produksi penjahitan yang tidak sesuai dengan jalur pola, pegawai disarankan untuk lebih teliti dan menempatkan kulit sepatu pada jarum jahitan sebelum dilakukannya penjahitan.
Hasil penelitian menunjukan perbandingan sebelum memakai metode FMEA, perusahaan tidak mengetahui bagian proses produksi yang banyak mengalami kendala, dan setelah memakai metode FMEA perusahaan dapat mengetahui dan memfokuskan perbaikan pada proses produksi penjahitan. | en_US |
dc.description.abstract | Siti Nur Azizah - NPM : A10140257 ;
Pembimbing : Dr. H. N. Ayi Tejaningrum, SE., MT.
Salah satu faktor yang menyebakan kecacatan produk yaitu proses produksi yang mengalami kendala, sehingga menyebabkan penurunan kualitas pada produk. CV. Cibaduyut merupakan salah satu pelaku usaha yang menjalankan proses produksi untuk menghasilkan produk sepatu. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui proses produksi sepatu pada CV. Cibaduyut Jaya dan selanjutnya mencari cara untuk menurunkan jumlah kecacatan produk dengan menggunakan metode failure mode effect analysis (FMEA). Dengan menggunakan metode failure mode effect analysis, maka mendapatkan hasil dari severity, occurrence, dan detection bahwa jumlah RPN tertinggi yaitu 135 ada pada proses produksi penjahitan yang tidak sesuai dengan jalur pola, pegawai disarankan untuk lebih teliti dan menempatkan kulit sepatu pada jarum jahitan sebelum dilakukannya penjahitan.
Hasil penelitian menunjukan perbandingan sebelum memakai metode FMEA, perusahaan tidak mengetahui bagian proses produksi yang banyak mengalami kendala, dan setelah memakai metode FMEA perusahaan dapat mengetahui dan memfokuskan perbaikan pada proses produksi penjahitan. FULLTEXT https://ponselharian.com/KATJDVD | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | STIE Ekuitas | en_US |
dc.relation.ispartofseries | SM;02189 | |
dc.subject | Proses Produksi | en_US |
dc.subject | Failure Mode Effect Analysis (FMEA) | en_US |
dc.subject | Kecacatan | en_US |
dc.title | Analisis Proses Produksi Sepatu Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Untuk Menurunkan Tingkat Kecacatan (Studi Kasus Cv. x) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | NIDN0422116501 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI61201#Manajemen S1 | |
dc.identifier.nim | NIMA10140257 | |