Show simple item record

dc.contributor.authorRahmawati, Suciyani
dc.date.accessioned2019-12-21T04:20:54Z
dc.date.accessioned2020-03-07T07:08:17Z
dc.date.available2019-12-21T04:20:54Z
dc.date.available2020-03-07T07:08:17Z
dc.date.issued12/21/2019
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/965
dc.descriptionperanan penting di PT. PINDAD (Persero) Bandung untuk menjamin setiap karyawannya mendapatkan jaminan kerja. Lingkungan kerja yang aman dan nyaman selalu diutamakan perusahaan agar karyawan terhindar dari kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja yang diakibatkan oleh tindakan tidak aman maupun kondisi tidak aman. Alat yang digunakan untuk mengetahui potensi bahaya pada Divisi Alat Berat PT. PINDAD (Persero) Bandung yaitu menggunakan fishbone diagram. Lalu, upaya pengendalian potensi bahaya menggunakan metode HAZOP dengan memadukan guide word dan parameter untuk mendapatkan penyimpangan dari setiap aktivitas pekerjaan yang nantinya dapat diberikan tindakan perbaikan. Dari hasil penelitian ini, terdapat 5 faktor yang menyebabkan potensi bahaya yaitu man, machine, material, method, dan environment. Selanjutnya, upaya pengendalian potensi bahaya dengan menggunakan metode HAZOP dapat teranalisa pada produksi alat berat dengan menciptakan imajinasi kepada analisa dengan cara memadukan guide word dan parameter dalam sebuah pekerjaan sehingga mendapatkan deviasi atau penyimpangan. Terdapat 10 aktivitas pekerjaan dengan 6 potensi bahaya diantaranya personnel, instrument, procedure, flow, communication, dan sequence.en_US
dc.description.abstractSuciyani Rahmawati - NPM : A10150413 ; Pembimbing : Dr. Anton Mulyono Azis, S.E., M.T. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah peranan penting di PT. PINDAD (Persero) Bandung untuk menjamin setiap karyawannya mendapatkan jaminan kerja. Lingkungan kerja yang aman dan nyaman selalu diutamakan perusahaan agar karyawan terhindar dari kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja yang diakibatkan oleh tindakan tidak aman maupun kondisi tidak aman. Alat yang digunakan untuk mengetahui potensi bahaya pada Divisi Alat Berat PT. PINDAD (Persero) Bandung yaitu menggunakan fishbone diagram. Lalu, upaya pengendalian potensi bahaya menggunakan metode HAZOP dengan memadukan guide word dan parameter untuk mendapatkan penyimpangan dari setiap aktivitas pekerjaan yang nantinya dapat diberikan tindakan perbaikan. Dari hasil penelitian ini, terdapat 5 faktor yang menyebabkan potensi bahaya yaitu man, machine, material, method, dan environment. Selanjutnya, upaya pengendalian potensi bahaya dengan menggunakan metode HAZOP dapat teranalisa pada produksi alat berat dengan menciptakan imajinasi kepada analisa dengan cara memadukan guide word dan parameter dalam sebuah pekerjaan sehingga mendapatkan deviasi atau penyimpangan. Terdapat 10 aktivitas pekerjaan dengan 6 potensi bahaya diantaranya personnel, instrument, procedure, flow, communication, dan sequence. FULLTEXT https://ponselharian.com/2HKxbYen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesSM;02222
dc.subjectPenerapan K3en_US
dc.subjectPotensi Bahayaen_US
dc.subjectHazard and Operability Study (HAZOP)en_US
dc.titleEvaluasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Menggunakan Metode Hazop Studi Kasus Pt. X (Persero) Bandungen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0428117305
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61201#Manajemen S1
dc.identifier.nimNIMA10150413


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record