dc.contributor.author | Abdurrahman, Faishal Taufik | |
dc.date.accessioned | 2019-12-21T04:28:57Z | |
dc.date.accessioned | 2020-03-07T14:37:55Z | |
dc.date.available | 2019-12-21T04:28:57Z | |
dc.date.available | 2020-03-07T14:37:55Z | |
dc.date.issued | 12/21/2019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/968 | |
dc.description | Pengrajin Gitar Allegro merupakan home industry yang bergerak dibidang gitar. Tingginya tingkat produk cacat pada proses produksi yang jumlahnya dalam setiap bulan melebihi standar yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 1%. Tidak adanya SOP dan kurang pengawasan dalam proses produksi menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan pada proses produksi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Selain itu ada alat fishbone diagram untuk mencari faktor-faktor penyebab cacat pada produk gitar di Pengrajin Gitar Allegro.
Dari hasil penelitian ini didapatkan 16 potensial failure mode dari 14 proses yang ada. Lalu didapatkan 3 mode kegagalan dengan nilai RPN yang lebih dari nilai kritis 100 yaitu mesin router sering macet dengan nilai RPN 315, ukuran lubang body tidak sesuai dengan ukuran ujung neck dengan nilai RPN 180, dan ukuran sound hole tidak sesuai dengan nilai RPN 135. Kemudian ketiga mode kegagalan dijadikan top level event pada metode diagram pohon FTA, dan diperoleh akar penyebabnya lalu diberikan usulan perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang ada. | en_US |
dc.description.abstract | Faishal Taufik Abdurrahman - NPM : A10150285 ;
Pembimbing : Dr. Anton Mulyono Azis, S.E., M.T.
Pengrajin Gitar Allegro merupakan home industry yang bergerak dibidang gitar. Tingginya tingkat produk cacat pada proses produksi yang jumlahnya dalam setiap bulan melebihi standar yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 1%. Tidak adanya SOP dan kurang pengawasan dalam proses produksi menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan pada proses produksi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Selain itu ada alat fishbone diagram untuk mencari faktor-faktor penyebab cacat pada produk gitar di Pengrajin Gitar Allegro.
Dari hasil penelitian ini didapatkan 16 potensial failure mode dari 14 proses yang ada. Lalu didapatkan 3 mode kegagalan dengan nilai RPN yang lebih dari nilai kritis 100 yaitu mesin router sering macet dengan nilai RPN 315, ukuran lubang body tidak sesuai dengan ukuran ujung neck dengan nilai RPN 180, dan ukuran sound hole tidak sesuai dengan nilai RPN 135. Kemudian ketiga mode kegagalan dijadikan top level event pada metode diagram pohon FTA, dan diperoleh akar penyebabnya lalu diberikan usulan perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang ada. FULLTEXT https://ponselharian.com/7h4JuBe | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | STIE Ekuitas | en_US |
dc.relation.ispartofseries | SM;02225 | |
dc.subject | Pengendalian Kualitas | en_US |
dc.subject | Produk Cacat | en_US |
dc.subject | Failure Mode Effect Analysis (FMEA) | en_US |
dc.subject | Fault Tree Analysis (FTA) | en_US |
dc.title | Analisis Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Dan Metode Fault Tree Analysis (Fta) Di Pengrajin Gitar X Kabupaten Bandung | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | NIDN0428117305 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI61201#Manajemen S1 | |
dc.identifier.nim | NIMA10150285 | |