Penegakan hukum perpajakan memberi penyeimbang Wajib Pajak dalam mematuhi peraturan perpajakan, diantaranya dengan melakukan pemeriksaan pajak dan pengenaan sanksi pajak. Pemeriksaan pajak merupakan suatu kegiatan mencari, mengumpulkan, dan mengelola data Wajib Pajak untuk menguji kepatuhannya, sedangkan sanksi pajak merupakan suatu upaya untuk memberikan efek jera bagi Wajib Pajak yang tidak patuh (melanggar peraturan perpajakan). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemeriksaan pajak dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan pada KPP Pratama Bandung Cicadas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Badan pada KPP Pratama Bandung Cicadas berjumlah 23 responden, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan teknik sampling jenuh karena semua jumlah populasi dijadikan sempel. Uji statistik yang digunakan adalah korelasi Person Product Moment, koefisien determinasi, regresi berganda, dan uji hipotesis menggunakan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemeriksaan pajak dan sanksi perpajakan mempunyai pengaruh secara parsial dan simultan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan pada KPP Pratama Bandung Cicadas. Untuk uji hipotesis menunjukan bahwa pemeriksaan pajak dan sanksi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan pada KPP Pratama Bandung Cicadas, meskipun masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan Wajib pajak Badan yang tidak diteliti dalam penelitian ini.