Pengendalian Kualitas Menggunakan Nilai Sigma Untuk Meminimalisasi Produk Cacat Pada Sixtynine Production - Bandung
Abstract
Gilang Lingga Asmara - NPM : A10140140 ; Pembimbing : Dr. Ir. H. Sriwidodo S., B.M.Eng., M.Mngt ;
Penelitian ini dilakukan di Sixtynine Production – Bandung yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri konveksi, dengan objek penelitian pengendalian kualitas guna meminimalisasi produk cacat. Dimana ketika saat proses produksi dilakukan masih terdapat produk cacat. Dengan jumlah cacat produk yang besar maka perusahaan harus melakukan pengendalian kualitas.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode six sigma dengan menggunakan tools diagram SIPOC, diagram kontrol untuk mengetahui apakah pengendalian kualitas berada batas kendali dan memiliki kapabilitas, perhitungan DPO dan DPMO untuk mengetahui tingkat sigma, diagram pareto untuk mengetahui tingkat defect dengan mengurutkan dari yang tertinggi, dan diagram sebab akibat yang berfungsi menganalisasi faktor terjadinya cacat serta mengevaluasi agar mengurangi penyebab terjadinya cacat. Memberikan konsep 5W+1H untuk mengetahui apa penyebab kecacatan, alasan perbaikan, lokasi dimana terjadinya cacat, penanggung jawab atas produk cacat, kapan harus dilakukan perbaikan, dan bagaimana cara perbaikan dilakukan. Serta membuat tabel simulasi pengurang jumlah cacat.
Hasil penelitian ini menunjukan terdapat empat jenis produk cacat yaitu, jahitan tidak rapih, pemasangan label yang tidak sesuai, rillsleting/kancing rusak, dan bahan yang rusak. Dari ke empat jenis produk yang cacat tersebut bahwa jahitan tidak rapih merupakan jenis produk cacat yang tertinggi. Kemudian nilai CP 0,52 dan CPK -0,17 sehingga dikatakan tidak kapabilitas karena kurang dari 1. Dan tingkat DPO sebesar 0,0091, tingkat DPMO sebesar 9100 dan dapat diperoleh nilai Sigma sebesar 3,8. Faktor utama yang menyebabkan produk reject adalah faktor manusia dan lingkungan. FULLTEXT https://ponselharian.com/aQBQC1MURet