PT. Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan industri yang memproduksi pesawat terbang. Permasalahan perusahaan yang sering terjadi kerusakan pada 4 komponen mesin Deckel Maho DMC 210 U, terdapat 2 komponen yang kerusakannya tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan pemeliharaan, implementasi yang tepat dari komponen mesin dengan metode RCM, dan membandingkan sebelum dan sesudah menggunakan metode RCM pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif degan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pemeliharaan mesin yang saat ini berlaku kegiatan pemeliharaan dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) memberlakukan pengecekan komponen mesin sesuai dengan kondisi dan gejala-gejala kegagalan yang mungkin terjadi pada komponen. Implementasi metode Reliability Centered Maintenanace (RCM) yaitu dengan pemilihan sistem dan pengumpulan informasi, definisi batasan sistem, deskripsi sistem, penentuan fungsi sistem, failure mode and effect analysis (FMEA), interval waktu, pemilihan tindakan, dimana model RCM menjabarkan beberapa tindakan. Perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan metode Reliability Centered Maintenanace (RCM) setelah menggunakan metode RCM komponen mesin mengalami penurunan downtime sebesar 56%.