dc.description.abstract | Tingkat kebisingan yang melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) merupakan masalah yang perlu dicegah, karena dapat berakibat buruk bagi kesehatan kerja. Pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 72 pekerja Divisi Tempa dan Cor di PT. PINDAD (Persero) Bandung. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, kuisioner dan observasi, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif.
Pengujian instrumen menggunakan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas. Analisis data yang diperoleh dari kuisioner berskala ordinal, maka dengan menggunakan Methode Successive Interval diubah menjadi data interval serta dilanjutkan menggunakan Analisis Regresi Sederhana dengan rumus Y=a+bX. Maka tingkat kebisingan berpengaruh pada kesehatan kerja karyawan Divisi Tempa dan Cor pada PT. PINDAD (Persero) Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh antara tingkat kebisingan dengan kesehatan kerja karyawan Divisi Tempa dan Cor pada PT. PINDAD (Persero) Bandung, dimana hasil regresi linier sederhana menunjukan diperoleh t hitung sebesar 5,326 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 1,667. Nilai signifikansi juga sebesar 0 lebih kecil dibandingkan ɑ sebesar 0,05, maka H0 ditolak artinya dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara variabel Kebisingan (X) terhadap variabel Kesehatan Kerja (Y) dengan total pengaruh koefisien determinasi 28,8% terhadap kesehatan kerja, sedangkan sisanya sebesar 71,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak teliti. FULLTEXT https://ponselharian.com/ysSssFIJ | en_US |