dc.description.abstract | JD.ID merupakan e-commerce yang bergerak dibidang jasa shopping online namun dari tahun ke tahun JD.ID mengalami penurunan jangka panjang pada pengunjung website, jumlah followers instagram yang tidak sebanding dengan para pesaing, dan JD.ID tidak termasuk dalam Top Brand Index 2022. Hal tersebut menunjukkan bahwa social media marketing, brand trust, dan minat beli pada JD.ID masih memiliki banyak kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh social media marketing dan brand trust terhadap minat beli pada e-commerce JD.ID. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang mengikuti instagram dan pernah berbelanja di e-commerce JD.ID. Analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis koefisien korelasi dan determinasi, dan hipotesis penelitian (uji t parsial dan uji f simultan). Program yang digunakan dalam menganalisis data menggunakan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) for windows. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persamaan regresi Y= 5,152 + 0,250 X1 + 0,569 X2. Penelitian ini didapatkan pengaruh social media marketing dan brand trust terhadap minat beli sebesar 85,8% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa social media marketing dan brand trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Analisis data mengungkapkan bahwa brand trust memiliki pengaruh yang lebih besar daripada social media marketing terhadap minat pembelian. Oleh karena itu, social media marketing dan brand trust memainkan peran penting dalam e-commerce dengan secara langsung memengaruhi minat beli. | en_US |