Analisis Risiko Operasional Pada Proses Pengiriman Barang Melalui Penerapan Enterprise Risk Management (Erm) (Studi Kasus Pt. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Cianjur)
Abstract
Irman Ramdhan Fauzi - NPM : A10169035 ; Pembimbing : Dr. Hj. N. Ayi Tejaningrum, SE., MT. PT. POS Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan pos dan kurir. PT. POS Indonesia menyediakan beberapa jenis produk layanan pengiriman barang beserta Standar Waktu Pengiriman. PT. POS Indonesia mempunyai permasalahan dalam melaksanakan proses kegiatan pengiriman barang yakni pada tahun 2018 terjadinya kejadian tidak terduga, yaitu terjadinya kiriman rusak, selisih kurang item kiriman, salah salur, dan salah tempel resi yang mengakibatkan tidak tercapainya standar waktu pengiriman sebesar 97.92% dan kejadian tidak terduga tersebut dapat menyebabkan timbulnya sebuah risiko pada perusahaan. Sampai saat ini salah satu potensi risiko yang terjadi pada perusahaan yaitu risiko operasional. Tujuan dari penelitian ini adalah identifikasi risiko-risiko operasional dan membuat matriks risiko untuk mengetahui risiko terparah untuk diprioritaskan dalam penanganan risiko. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari identifikasi risiko yang dilakukan menunjukkan terdapat 8 risiko operasional, risiko tersebut berasal dari risiko sumber daya manusia, risiko sistem, dan risiko proses. Dari perhitungan yang dilakukan dalam penelitian, dapat diketahui bahwa risiko yang harus dilakukan penanganan adalah risiko yang termasuk kedalam kategori high risk yakni keterlambatan pengiriman, salah salur, kiriman rusak, dan risiko yang termasuk kedalam kategori medium risk yakni selisih kurang item kiriman, salah tempel resi, dan ketidaksesuaian antara proses dengan sistem. Setelah melakukan penanganan risiko menunjukkan bahwa tingkat tidak tercapainya standar waktu pengiriman menjadi sebesar 91.66%. Perusahaan disarankan untuk tetap melakukan perbaikan dalam melaksanakan kegiatan pengiriman barang.