View Item 
  •   STIE Ekuitas Home
  • Thesis - Strata 1 (S1)
  • Thesis of Management
  • Operation Management
  • View Item
  •   STIE Ekuitas Home
  • Thesis - Strata 1 (S1)
  • Thesis of Management
  • Operation Management
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Pengukuran Dan Peningkatan Efektivitas Mesin Kukus Menggunakan Metode OEE (Overall Equipment Effectiveness) Dan FMEA (Failure Mode Effect Analysis) Dengan Perhitungan RPN (Risk Priority Number) Pada CV. Mufin

Thumbnail
View/Open
cover (11.28Kb)
abstrak (104.0Kb)
kata pengantar (177.0Kb)
daftar isi (108.7Kb)
bab 1 (253.1Kb)
bab 2 (333.0Kb)
bab 3 (389.8Kb)
bab 4 (783.6Kb)
bab 5 (104.5Kb)
daftar pustaka (102.6Kb)
Date
5/30/2017
Author
Fuziastuty, Venty
Metadata
Show full item record
Abstract
CV. Mufin dalam melakukan proses produksi menggunakan mesin kukus yang dimana mesin ini mengalami kerusakan di bagian plat besi yang memengaruhi hasil brownies yang cacat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perhitungan availability, performance, quality, mengetahui penerapan overall equipment effectiveness, dan untuk mengetahui penerapan failure mode effect analysis dengan risk priority number terhadap kerusakan mesin kukus. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan manufaktur untuk menjaga kestabilan produksi adalah melakukan pemeliharaan mesin atau peralatan. Sistem pemeliharaan mesin dapat digunakan sebagai tolak ukur pengukuran efektivitas mesin produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah overall equipment effectiveness (OEE) yang digunakan untuk mengukur dan meningkatkan efektivitas berdasarkan six big losses yaitu availability rate, performance rate, quality rate, failure mode effect analysis (FMEA) untuk mengetahui sebab akibat dari kerusakan mesin yang dialami, dengan perhitungan risk priority number (RPN) untuk mendapatkan nilai kerusakan yang memiliki risiko paling tinggi yang sangat memengaruhi proses dari hasil produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mesin kukus tidak efektif dalam menjalankan proses produksi yang dimana nilai OEE setiap bulannya mengalami fluktuatif dan secara garis besar masih berada di bawah 50% dengan rata-rata keseluruhan sebesar 35,80%. Hasil dari FMEA dan RPN yaitu kerusakan yang mempunyai risiko paling besar terjadi pada kerusakan mesin kukus yang dimatikan karena plat besi yang patah dengan mendapatkan nilai sebesar 640 nilai RPN. FULLTEXT https://ponselharian.com/lilGipaPdJaZ
URI
http://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/273
Collections
  • Operation Management

Copyright ©  Library of STIE Ekuitas
Jl. P.H.H Mustofa No.31 Bandung 40124 West Java Indonesia
Contact Us | Send Feedback
All rights reserved 2015 - @ TripleAlpha With DuraSpace
 

 

Browse

All of STIE EkuitasCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

LoginRegister

Application

playstore


Copyright ©  Library of STIE Ekuitas
Jl. P.H.H Mustofa No.31 Bandung 40124 West Java Indonesia
Contact Us | Send Feedback
All rights reserved 2015 - @ TripleAlpha With DuraSpace