dc.description.abstract | Klinik Paramedika Padjadjaran adalah klinik swasta yang memberikan pelayanan kesehatan. Cakupan layanan kesehatan yang diberikan meliputi Gawat Darurat, Rawat Jalan, Laboratorium, Instalasi Farmasi. Permasalahan pada klinik yaitu klinik belum memberikan perhatian yang cukup untuk mengelola persediaan barang farmasi mereka dan Pengendalian persediaan menggunakan VEN tidak spesifik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif, data yang di gunakan adalah data primer berupa data kekosongan obat, daftar harga obat dan data gudang farmasi klinik. Teknik pengumpulan data adalah studi lapangan, dokumentasi dan studi literatur. Metode pengendalian persediaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode VEN, Metode ABC, dan Matrix ABC - VEN.
Berdasarkan pengelompokan VEN diketahui bahwa kategori V sebanyak 38 obat, kategori E sebanyak 60 obat dan kategori N sebanyak 22 obat. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan Analisis ABC maka diketahui bahwa obat yang termasuk kelompok A sebanyak 8 item (6,7%) dengan biaya sebesar Rp.5.750.200 (70%) Kelompok B sebanyak 54 item (45%) dengan biaya sebesar Rp.1.595.312 (20%) Kelompok C sebanyak 58 item (48,3%) dengan biaya sebesar Rp.873.244 (10%). Berdasarkan Matrix ABC – VEN diketahui bahwa : Kategori I adalah kelompok prioritas tinggi, dalam pengendaliannya direktur harus tetap berkordinasi dengan paramedis dan apoteker. Kategori II Dalam hal ini kategori dapat dikendalikan oleh apoteker namun dalam pengawasannya menjadi tanggung jawab paramedis. Kategori III dapat dikendalikan oleh asisten apoteker namun harus selalu diawasi oleh apoteker klinik.
Maka dengan menggunakan matrix ABC - VEN pengendalian persediaan klinik dalam nilai investasi serta nilai tingkat kepentingan obat akan menjadi lebih optimal. FULLTEXT https://ponselharian.com/oYJRuf4d | en_US |