Show simple item record

dc.contributor.authorTimothy, Nico
dc.date.accessioned2019-06-29T04:10:54Z
dc.date.accessioned2020-03-06T07:10:08Z
dc.date.available2019-06-29T04:10:54Z
dc.date.available2020-03-06T07:10:08Z
dc.date.issued6/29/2019
dc.identifier.urihttp://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/687
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingkan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger dengan rasio keuangan dan nilai perusahaan. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Holcim Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, menggunakan uji-T. Hasil penelitian dari semua rasio yang digunakan baik dari rasio keuangan maupun nilai perusahaan menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah merger pada Curent Ratio (CR), Return on Equity (ROE), Total Asset Turn Over (TATO) dan Tobin's Q, perbedaan yang signifikan hanya terjadi pada Debt to Equity Ratio (DER). Hasil perhitungan yang diperoleh secara manual menunjukkan sesudah merger terdapat penurunan semua rasio yang digunakan baik dari rasio keuangan maupun nilai perusahaan. Kenaikan hanya terjadi pada Debt to Equity Ratio (DER). Dari analisis T-Test dan perhitungan manual, dapat diartikan bahwa adanya indikasi kegagalan strategi merger yang dilakukan oleh PT. Holcim Indonesiaen_US
dc.description.abstractNico Timothy - NPM : A10150126 ; Pembimbing : Gatot Iwan Kurniawan, SE., MBA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingkan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger dengan rasio keuangan dan nilai perusahaan. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Holcim Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, menggunakan uji-T. Hasil penelitian dari semua rasio yang digunakan baik dari rasio keuangan maupun nilai perusahaan menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah merger pada Curent Ratio (CR), Return on Equity (ROE), Total Asset Turn Over (TATO) dan Tobin's Q, perbedaan yang signifikan hanya terjadi pada Debt to Equity Ratio (DER). Hasil perhitungan yang diperoleh secara manual menunjukkan sesudah merger terdapat penurunan semua rasio yang digunakan baik dari rasio keuangan maupun nilai perusahaan. Kenaikan hanya terjadi pada Debt to Equity Ratio (DER). Dari analisis T-Test dan perhitungan manual, dapat diartikan bahwa adanya indikasi kegagalan strategi merger yang dilakukan oleh PT. Holcim Indonesia. FULLTEXT https://ponselharian.com/MXsK1zmen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherSTIE Ekuitasen_US
dc.relation.ispartofseriesSM;02341
dc.subjectMergeren_US
dc.subjectRasio Keuanganen_US
dc.subjectNilai Perusahaanen_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pt.X Indonesia Sebelum Dan Sesudah Merger Dengan Pt.Xen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0418077704
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61201#Manajemen S1
dc.identifier.nimNIMA10150126


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record